Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mengumumkan telah mencatat gempa bumi berkekuatan 7,1 skala Richter yang baru saja terjadi di wilayah Tibet, dekat Gunung Everest, yang menyebabkan guncangan di kota suci Shigatse.
Pengumuman dari Survei Geologi AS tentang gempa bumi pada dini hari tanggal 7 Januari
Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mengatakan episentrum gempa bumi terbaru berada sekitar 92 km dari Lobuche, Nepal, di sepanjang perbatasan dataran tinggi dengan Tibet di China, Reuters melaporkan pada 7 Januari.
Data USGS juga mencatat bahwa Gunung Everest, gunung tertinggi di dunia , diguncang gempa berkekuatan 4,5 skala Richter secara bersamaan. Belum diketahui apakah ada pendaki Gunung Everest saat gempa terjadi.
Sementara itu, Pusat Jaringan Gempa Bumi China mencatat gempa bumi berkekuatan 6,8 skala Richter di dekat salah satu kota tersuci di Tibet, merusak banyak rumah di sekitar kota Shigatse dan menyebabkan orang-orang meninggalkan rumah mereka di Nepal dan India.
Pusat China mengatakan gempa bumi terjadi pada pukul 8:05 pagi tanggal 7 Januari (waktu Vietnam), dengan episentrum pada kedalaman 10 km.
Dampak gempa bumi mencapai Kathmandu, ibu kota Nepal, 400 km jauhnya.
Negara bagian Bihar di India utara, yang berbatasan dengan Nepal, juga merasakan dampak gempa. Banyak orang bergegas keluar rumah dan apartemen mereka untuk mencari udara segar.
Sejauh ini, belum ada laporan korban jiwa. Namun, gempa bumi berkekuatan 6,8 atau 7,1 skala Richter dapat menyebabkan kerusakan serius pada manusia dan properti.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/tay-tang-hung-dong-dat-71-do-richter-suon-nui-everest-rung-chuyen-185250107092233388.htm
Komentar (0)