Angkatan Udara Kerajaan Thailand membantah laporan bahwa AS menawarkan untuk menjual jet tempur F-16 ke negara tersebut dengan harga kompetitif dengan pinjaman jangka panjang.
Jet tempur F-16 AS. (Sumber: The National Interest) |
Pada tanggal 30 Juni, media Thailand melaporkan bahwa Duta Besar AS untuk Thailand Robert F Godec bertemu dengan Menteri Pertahanan Thailand Sutin Klungsang pada tanggal 28 Juni untuk menyampaikan tawaran dari produsen senjata AS Lockheed Martin untuk menjual jet tempur F-16 Block 70 kepada Angkatan Udara Thailand sebagai bagian dari program bantuan militer AS.
Media lokal kemudian mengutip sumber anonim yang mengatakan bahwa Duta Besar AS telah menyampaikan surat kepada Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin mengenai kesepakatan pembelian jet tempur, meskipun isi surat itu tidak diungkapkan.
Namun, Panglima Angkatan Udara Kerajaan Thailand (RTAF) Panpakdee Patanakul, yang sedang dalam kunjungan resmi ke China, menegaskan bahwa ia tidak mengetahui adanya tawaran semacam itu yang diajukan atau dikirimkan kepada Perdana Menteri Srettha.
Bapak Panpakdee menekankan bahwa RTAF masih mempertimbangkan sebelum memutuskan pemasok mana yang akan membeli jet tempur baru tersebut, seraya mencatat bahwa angkatan udara sangat peduli untuk memastikan manfaat yang optimal bagi negara.
Saat ini, RTAF tertarik dengan proposal dari dua produsen pesawat tempur, Saab AB (Swedia) dan Lockheed Martin (AS).
[iklan_2]
Sumber: https://baoquocte.vn/thai-lan-bac-tin-duoc-my-chao-ban-tiem-kich-f16-voi-gia-hoi-276971.html
Komentar (0)