
Sebelum pertandingan, pelatih Akira Okiyama menegaskan bahwa seluruh tim telah mengumpulkan banyak pengalaman dari pertandingan-pertandingan sebelumnya, terutama keberanian bermain tandang. Ia menambahkan: "Para pemain selalu berusaha sebaik mungkin, dan pertandingan melawan Indonesia, di mana tim tuan rumah memiliki persiapan fisik dan mental yang baik, merupakan kesempatan bagi kami untuk menunjukkan tekad meraih medali."
Dalam pertandingan ini, Pelatih Okiyama terus melakukan penyesuaian taktik yang signifikan dengan menempatkan Nguyen Thi Linh Chi (nomor punggung 9) sebagai gelandang. Ia berkoordinasi dengan bek Ngo Hai Yen (nomor punggung 13) dan bek tengah Truong Thi Thao Nguyen (nomor punggung 8) di sayap kiri. Striker Trinh Yen Nhi (nomor punggung 15) diturunkan untuk pertama kalinya sejak awal, memimpin serangan.
Memasuki lapangan dengan tekad tinggi, tim putri U-16 Vietnam memasuki pertandingan dengan percaya diri meskipun menghadapi tekanan dari penonton negara kepulauan tersebut. Pada menit ke-3, Ngoc Anh (11) tiba-tiba bergabung dalam serangan dan mencetak gol pembuka 1-0, menciptakan keunggulan awal bagi tim merah.
Namun, pada menit ke-15, tim tuan rumah Indonesia memanfaatkan kekuatan fisik mereka untuk menyamakan kedudukan 1-1, melalui gol Nafeeza (10). Kebuntuan ini berlanjut hingga akhir babak pertama.

Di babak kedua, Pelatih Okiyama meningkatkan serangan dengan memasukkan pemain Minh Anh (10), Ha Yen Nhi (5), Le Thi Hong Thai (17), dan Nguyen Thi Ngoc Anh (6). Namun, pertahanan Indonesia yang rapat membuat Vietnam kesulitan mengonversi peluang menjadi gol, sehingga pertandingan harus dilanjutkan ke adu penalti.
Dalam adu penalti yang menegangkan, para pemain putri U-16 Vietnam menunjukkan keteguhan mereka untuk menang 7-6 dan berhasil menempati posisi ketiga keseluruhan di turnamen tersebut.
Mengevaluasi performa tim, Pelatih Okiyama mengatakan bahwa para pemain dan staf pelatih bersatu dan berjuang bersama. "Kami ingin menyelesaikan pertandingan dalam 90 menit. Namun, lawan bermain bagus, kuat, dan memiliki keunggulan kandang. Meskipun tekanan tinggi, para pemain kami percaya diri, tidak kehilangan semangat, dan berjuang sekuat tenaga. Tendangan penalti juga merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi para pemain. Di kandang lawan, di bawah tekanan penonton, kesempatan ini tidak selalu ada dan para pemain tampil dengan baik," kata Pelatih Okiyama.
Rencananya, seluruh tim akan kembali ke Vietnam besok (30 Agustus), mengakhiri perjalanan mereka di Kejuaraan Wanita U-16 Asia Tenggara 2025. Para pemain akan mendapatkan libur selama 3 hari bertepatan dengan Hari Nasional, 2 September, sebelum kembali berkumpul untuk mempersiapkan perjalanan latihan di Jerman menuju Kualifikasi Wanita U-17 Asia 2026, yang dijadwalkan berlangsung pada bulan Oktober di Binh Duong .
Medali perunggu pada turnamen ini menjadi sumber dorongan besar bagi para pemain muda dan batu loncatan penting bagi pengembangan sepak bola wanita Vietnam di masa mendatang.
Sumber: https://hanoimoi.vn/thang-chu-nha-indonesia-u16-nu-viet-nam-gianh-huy-chuong-dong-giai-u16-nu-dong-nam-a-2025-714546.html
Komentar (0)