Pengumuman pemerintah Turki tentang penangkapan Wali Kota Istanbul Ekrem Imamoglu dan sekitar 100 orang lainnya terkait dengan penyelidikan korupsi telah memicu protes jalanan terbesar dalam lebih dari satu dekade di negara tersebut.
Bapak Ekrem Imamoglu, Wali Kota Istanbul, Turki, sebelum ditangkap dan dipecat pada tanggal 19 dan 23 Maret. (Sumber: money control news) |
Pada tanggal 19 Maret, Walikota Imamoglu dari partai oposisi Partai Rakyat Republik (CHP) dan sekitar 100 orang lainnya, termasuk wartawan dan pengusaha, ditangkap.
Walikota Imamoglu, 54, dan sekitar 100 orang lainnya diduga berpartisipasi dalam kegiatan kriminal yang terkait dengan beberapa tender kota, kata Kantor Kejaksaan Umum Istanbul dalam sebuah pernyataan.
Selain itu, Tn. Imamoglu dan enam orang lainnya dituduh mendukung Partai Pekerja Kurdistan (PKK), yang dianggap sebagai organisasi teroris oleh Türkiye.
Pada tanggal 23 Maret, Kementerian Dalam Negeri Turki mengumumkan pengangkatan Wali Kota Istanbul Ekrem Imamoglu.
Penangkapan Imamoglu, salah satu lawan politik utama Presiden Recep Tayyip Erdogan, telah memicu protes keras di negara tersebut, dengan ratusan ribu orang turun ke jalan di Istanbul dan kota-kota lain, meskipun ada larangan selama empat hari untuk semua pertemuan dan demonstrasi.
Sementara itu, partai oposisi CHP menyerukan protes nasional yang berkelanjutan.
Pada tanggal 24 Maret, kantor berita Reuters melaporkan bahwa Presiden Erdogan menuduh gelombang protes terhadap keputusan pemenjaraan Wali Kota Imamoglu telah berubah menjadi "gerakan kekerasan" dan menegaskan bahwa partai oposisi CHP akan bertanggung jawab atas cedera yang dialami petugas polisi serta kerusakan properti.
Berbicara setelah rapat kabinet di Ankara, Presiden Erdogan meminta CHP untuk berhenti “menghasut” orang-orang, dengan mengatakan bahwa “pertunjukan” partai oposisi utama Turki pada akhirnya akan berakhir dan mereka akan merasa malu atas apa yang telah mereka lakukan terhadap negara.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Ali Yerlikiaya menuduh para pengunjuk rasa menimbulkan ancaman terhadap keamanan nasional, dan mengatakan 1.133 orang telah ditangkap selama lima hari protes, sementara 123 petugas polisi terluka.
Di pihak oposisi, pada 22 Maret, Wali Kota Imamoglu mengatakan kepada polisi bahwa tuduhan terhadapnya "tidak bermoral dan tidak berdasar" yang bertujuan "merusak posisi dan prestise" politisi tersebut.
[iklan_2]
Sumber: https://baoquocte.vn/tho-nhi-ky-tam-giu-hon-1000-nguoi-sau-5-ngay-bat-thi-truong-istanbul-tong-thong-erdogan-va-phe-doi-lap-len-tieng-308751.html
Komentar (0)