SGGPO
Pada tanggal 13 Juni, Departemen Manajemen Pasar provinsi Dak Lak mengumumkan bahwa mereka baru saja meluncurkan serangkaian inspeksi dan menemukan banyak bisnis yang menjual ribuan set pakaian kamuflase yang asal usulnya tidak diketahui di provinsi tersebut.
Oleh karena itu, pada pagi yang sama, Tim Manajemen Pasar No. 4 memeriksa dan menemukan lebih dari 1.000 pakaian bekas, topi kamuflase dan ikat pinggang di sebuah tempat usaha di kota Buon Ho (provinsi Dak Lak) milik LQM (29 tahun).
Pihak berwenang menemukan banyak pakaian kamuflase yang tidak diketahui asal usulnya di sebuah tempat usaha di Dak Lak. |
M. mengaku mengimpor semua barang ini dari Kota Ho Chi Minh untuk dijual demi keuntungan. Di Kota Buon Ma Thuot (Provinsi Dak Lak), Tim Pengelola Pasar No. 1 juga memeriksa 2 tempat usaha dan menemukan lebih dari 500 celana panjang bekas dan hampir 300 kemeja kamuflase bekas.
Di distrik Krong Pak (provinsi Dak Lak), Tim Manajemen Pasar No. 3 juga menemukan sebuah rumah tangga bisnis di komunitas Ea Yong (distrik Krong Pak) dengan 20 celana bekas dan 5 kemeja kamuflase.
Pada saat pemeriksaan, semua pelaku usaha di atas tidak dapat menunjukkan faktur atau dokumen yang membuktikan keabsahan barang. Oleh karena itu, Dinas Pengelolaan Pasar Dak Lak untuk sementara menahan semua barang tersebut untuk diproses sesuai ketentuan hukum.
Semua pakaian kamuflase tidak memiliki faktur atau dokumen. |
Pada hari yang sama, Departemen Manajemen Pasar Kon Tum mengeluarkan keputusan untuk mendenda secara administratif rumah tangga bisnis VTN (yang berdomisili di distrik Dak Ha) sebesar VND50 juta karena memperdagangkan barang selundupan.
Sebelumnya, Tim Pengelola Pasar Nomor 2 telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memeriksa toko milik Ibu N dan menemukan 1.000 set pakaian bekas bermerek asing yang masuk dalam daftar barang terlarang impor, tanpa dokumen yang dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)