Sebelum Undang-Undang Identitas Diri resmi berlaku sejak 1 Juli dan kartu identitas mulai digunakan, sebagian pembaca bertanya-tanya, apakah pengumpulan data biometrik iris , DNA, dan suara untuk menjalankan prosedur penerbitan kartu identitas sekaligus basis data identitas akan menjamin keamanan informasi?

Masyarakat dapat yakin bahwa pengumpulan informasi biometrik seperti iris, DNA, dan suara dijamin aman.
Dapatkan keamanan, tetap aman
Bapak Hoang Vy (HCMC) mengatakan bahwa kartu identitas warga negaranya telah kedaluwarsa, dan pada tanggal 1 Juli beliau harus menggantinya dengan KTP. Sesuai peraturan, saat mengajukan KTP, informasi iris mata akan dikumpulkan. Bapak Vy bertanya-tanya apakah pengumpulan ini wajib atau tidak?
"Selain pengumpulan biometrik iris untuk identifikasi, saya juga mendengar bahwa DNA dan suara akan dikumpulkan ke dalam basis data identifikasi untuk keperluan manajemen. Jika semua informasi ini harus dikumpulkan, apakah keamanannya terjamin, karena semuanya merupakan informasi yang sangat penting?" - ujar Bapak Hoang Vy .
Senada dengan itu, Ibu Nguyen Viet Nga juga mengungkapkan kekhawatirannya tentang pengumpulan informasi baru tambahan. Berdasarkan penelitiannya, alasan pengumpulan iris tambahan dan sidik jari dapat berubah seiring waktu, apakah iris dijamin tidak akan berubah? Apakah pengumpulan DNA dan suara tambahan diperlukan seperti halnya iris, dan bagaimana keduanya akan digunakan?
"Saat ini, banyak orang masih belum bisa membayangkan bagaimana pengumpulan iris akan dilakukan, tetapi yang pasti, semua orang akan khawatir tentang keamanannya dan apakah informasi pribadi ini terjamin. Karena jika bocor secara tidak sengaja, kemungkinan besar orang jahat akan memanfaatkan informasi tersebut untuk menyamar dan melakukan hal-hal buruk," ungkap Ibu Nga .
Masyarakat bisa tenang
Menurut Kepolisian Kota Ho Chi Minh , pengumpulan informasi biometrik seperti DNA, iris, dan suara adalah sebagai berikut:
Terkait dengan informasi biometrik iris mata, sesuai dengan Pasal 23 Ayat (1) huruf b Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Identitas Diri, tata cara dan prosedur penerbitan kartu identitas diatur sebagai berikut: Penerima mengumpulkan informasi identitas dan informasi biometrik berupa foto wajah, sidik jari, dan iris mata pemohon kartu identitas.
Dengan demikian, pengumpulan data biometrik bersifat wajib dan akan dikumpulkan oleh instansi penyelenggara identitas saat warga negara mengajukan permohonan pembuatan kartu identitas.
Terkait informasi biometrik DNA dan suara, sesuai dengan Poin d, Klausul 1, Pasal 16 Undang-Undang Identifikasi, ditetapkan bahwa: Informasi biometrik DNA dan suara dikumpulkan pada saat orang tersebut secara sukarela memberikannya atau pada saat instansi penuntutan pidana atau instansi yang mengelola orang yang dikenai tindakan penanganan administratif dalam proses penanganan perkara sesuai fungsi dan tugasnya melakukan penilaian atau mengumpulkan informasi biometrik DNA dan suara orang, kemudian dibagikan kepada instansi pengelola identifikasi untuk pemutakhiran dan penyesuaian basis data identifikasi.
Oleh karena itu, lembaga pengelola KTP tidak akan mengumpulkan informasi biometrik DNA dan suara selama proses pengumpulan aplikasi KTP. Pengumpulan, pemutakhiran, dan penyesuaian informasi biometrik DNA dan suara ke dalam basis data KTP dilakukan melalui koneksi dan pertukaran informasi antara lembaga yang berwenang dengan lembaga pengelola KTP.
Namun, sebelum mengumpulkan dan memperbarui informasi biometrik tentang DNA dan suara ke dalam pangkalan data ID, badan pengelola pangkalan data ID bertanggung jawab untuk berkoordinasi dengan badan atau organisasi yang telah menguji dan menganalisis informasi biometrik warga negara tentang DNA dan suara untuk memeriksa, membandingkan, dan mengautentikasi guna memastikan keakuratan informasi.
Data pribadi warga negara dalam basis data kependudukan dan basis data identifikasi nasional dilindungi secara ketat dan hanya dapat dimanfaatkan dan digunakan sesuai dengan ketentuan hukum. Oleh karena itu, warga negara dapat yakin bahwa informasi mereka selalu terjaga kerahasiaan dan keamanannya.
Iris tidak berubah seiring waktu.
Pemutakhiran iris mata warga negara ke dalam basis data KTP akan dilakukan berdasarkan standar dan ketentuan internasional dengan tingkat keamanan enkripsi tertinggi demi keamanan informasi.
Selain itu, iris adalah struktur tipis dan bulat yang terletak di dalam mata, yang berfungsi untuk mengatur lensa dan ukuran pupil. Selain itu, iris setiap orang bersifat unik, tidak berubah seiring waktu dan usia. Penggunaan iris sangat aman, cepat, dan akurat. Setiap orang dapat sepenuhnya yakin akan masalah kebocoran atau kebocoran data.
Departemen Kepolisian Manajemen Administrasi Ketertiban Sosial (PC06) Kepolisian Kota Ho Chi Minh
Sumber
Komentar (0)