Bank Negara telah mengumpulkan sekitar 600.000 rekening mencurigakan, segera memberi tahu pengguna, dengan total uang yang tidak rusak sekitar 1.500 miliar VND. Angka-angka ini menunjukkan bahwa penipuan semakin canggih. Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah untuk menyebarluaskan dan meningkatkan kesadaran pengguna guna memastikan keamanan dalam bertransaksi.
Membuka rekening, menggunakan kartu, atau menggunakan perbankan online…., ratusan siswa dipandu dan dibiasakan dengan solusi pembayaran digital modern. Setiap siswa juga mendapatkan pengalaman mereka sendiri untuk menghindari risiko saat melakukan pembayaran.
Siswa Pham Hoang Thanh Hieu berkata: "Saya tidak diizinkan mengakses aplikasi eksternal dan memindai tautan aneh."
Ibu Pham Thi Thuy Duong - Siswa berbagi: "Sekarang, saya menggunakan kartu yang terintegrasi ke ponsel saya, cukup ketuk untuk membayar, tidak perlu khawatir tentang informasi kartu yang terungkap".
Banyak bank juga menyarankan pengguna untuk menggunakan kartu yang terintegrasi dengan aplikasi perbankan digital. Metode ini membantu mencegah pencurian informasi pada kartu fisik saat menggesek kartu pembayaran atau menarik uang di ATM, seperti yang telah terjadi sebelumnya.
Bapak Dang Cong Hoan, Wakil Direktur Jenderal LPBank, berkomentar: "Jika kita memegang kartu fisik, biasanya informasi data mudah hilang atau bocor selama proses penyimpanan. Namun, jika kita menggunakan informasi kartu virtual melalui telepon atau media elektronik, keamanannya akan lebih tinggi karena akan lebih sulit untuk memberikan informasi kepada pihak ketiga."
Namun, dalam konteks perkembangan pembayaran digital yang pesat, penipuan kartu dan risiko pembayaran juga menjadi semakin rumit. Saat ini, pelaku kejahatan cenderung menyerang psikologi pengguna dan memanipulasi perilaku mereka. Oleh karena itu, Bank Negara mewajibkan bank untuk meningkatkan peringatan dan mendeteksi transaksi mencurigakan.
Ibu Phan Thi Thanh Nhan, Direktur Pusat Operasi dan Kartu BIDV, mengatakan: "Kami menganalisis, mengevaluasi, dan mengendalikan transaksi nyata. Misalnya, jika Anda duduk di sini tetapi sejumlah besar uang dihasilkan di lokasi terpencil, kemungkinan besar informasi Anda bocor di suatu tempat. Pada saat itu, kami akan mengambil langkah-langkah pencegahan informasi yang tepat waktu untuk mengurangi risiko bagi nasabah."
Laporan Bank Negara Vietnam menunjukkan bahwa sejak penerapan biometrik dan pembersihan data, jumlah rekening pribadi yang menerima uang palsu telah menurun lebih dari 50%. Namun, para penipu cenderung beralih menggunakan rekening organisasi dan bisnis. Oleh karena itu, pengguna perlu sangat waspada.
Sumber: https://vtv.vn/tang-cuong-bao-mat-trong-thanh-toan-so-100251019113708109.htm
Komentar (0)