| Petunjuk prosedur terbaru untuk pengalihan kepemilikan kendaraan yang telah dialihkan kepada beberapa orang. (Sumber: TVPL) |
Pada tanggal 1 Juli 2023, Menteri Keamanan Publik mengeluarkan Surat Edaran 24/2023/TT-BCA yang mengatur penerbitan dan pencabutan registrasi dan plat nomor kendaraan bermotor.
1. Tata Cara Pemindahan Kepemilikan Kendaraan Bermotor yang Telah Dipindahtangankan kepada Beberapa Orang
Secara spesifik, Pasal 31 Surat Edaran Nomor 24/2023/TT-BCA mengatur tata cara pendaftaran balik nama kendaraan bermotor bagi kendaraan bermotor yang telah beralih kepemilikannya kepada banyak badan usaha dan perorangan sebagai berikut:
- Badan usaha dan perseorangan yang menggunakan kendaraan bermotor wajib mendatangi instansi pengelola catatan registrasi kendaraan bermotor untuk melakukan pencabutan dan mendaftarkan perubahan nama kendaraan bermotor di instansi tempat kedudukan kantor pusat atau tempat tinggal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 Surat Edaran Nomor 24/2023/TT-BCA; dalam hal instansi pengelola catatan bermotor merangkap instansi yang menyelenggarakan pendaftaran perubahan nama kendaraan bermotor, tidak wajib melakukan pencabutan.
- Dokumen dan prosedur pencabutan
Organisasi dan individu yang menggunakan kendaraan bermotor harus mendatangi instansi pengelola catatan registrasi kendaraan bermotor untuk menyampaikan dokumen dan melakukan prosedur penarikan kembali sesuai ketentuan Pasal 14 dan 15 Surat Edaran 24/2023/TT-BCA.
- Dokumen dan prosedur registrasi dan pemindahtanganan kendaraan bermotor
Badan usaha dan perseorangan wajib menyampaikan dokumen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 Surat Edaran Nomor 24/2023/TT-BCA dan melampirkan:
+ Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor, yang secara jelas menyatakan tata cara dan komitmen pembelian serta penjualan, serta bertanggung jawab terhadap asal usul kendaraan yang sah;
+ Dokumen balik nama kepemilikan kendaraan bermotor milik pemilik kendaraan bermotor dan dokumen balik nama kepemilikan kendaraan bermotor milik penjual terakhir (jika ada);
+ Dokumen biaya pendaftaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 Pasal 3 Surat Edaran Nomor 24/2023/TT-BCA;
+ Surat keterangan pencabutan nomor registrasi kendaraan bermotor dan plat nomor kendaraan bermotor (dengan salinan nomor mesin dan nomor rangka yang dibubuhi cap stempel instansi terkait pada salinan nomor mesin dan nomor rangka tersebut).
Dalam hal instansi yang mengelola catatan kendaraan bermotor juga merupakan instansi yang menangani pemindahtanganan registrasi kendaraan bermotor, maka organisasi atau individu yang menggunakan kendaraan bermotor tersebut wajib menyerahkan sertifikat registrasi kendaraan bermotor dan plat nomor kendaraan bermotor sebagai pengganti sertifikat pencabutan registrasi dan plat nomor kendaraan bermotor.
- Tanggung jawab badan registrasi kendaraan bermotor
+ Dalam hal badan atau perseorangan menggunakan kendaraan bermotor dengan dokumen balik nama kendaraan bermotor dari pemilik kendaraan bermotor dan dokumen balik nama kendaraan bermotor dari penjual terakhir: Dalam waktu paling lama 02 (dua) hari kerja sejak tanggal diterimanya seluruh dokumen kendaraan bermotor yang sah, instansi yang berwenang di bidang pendaftaran kendaraan bermotor menerbitkan surat keputusan pengenaan sanksi administrasi berupa denda karena tidak melaksanakan prosedur pengembalian sebagaimana dimaksud dan tidak mendaftarkan balik nama kendaraan bermotor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 Surat Edaran Nomor 24/2023/TT-BCA;
+ Dalam hal suatu badan atau perseorangan menggunakan kendaraan bermotor tanpa disertai surat balik nama pemilik kendaraan bermotor dan surat balik nama penjual terakhir: Instansi Pendaftaran Kendaraan Bermotor menerbitkan surat penunjukan yang sah untuk menggunakan kendaraan bermotor selama 30 hari.
Dalam waktu paling lama 02 (dua) hari kerja terhitung sejak tanggal diterimanya permohonan pemindahtanganan STNK, instansi yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang registrasi kendaraan bermotor wajib menyampaikan surat pemberitahuan kepada pemilik kendaraan bermotor dan instansi yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang registrasi kendaraan bermotor; melakukan pengumuman penerimaan dokumen permohonan registrasi kendaraan bermotor dari instansi/lembaga dan perorangan di kantor pusat instansi yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang registrasi kendaraan bermotor; melakukan pencarian dan verifikasi arsip kendaraan bermotor dan data registrasi kendaraan bermotor yang dicuri.
Setelah 30 hari, apabila tidak terdapat sengketa atau pengaduan, instansi terkait di bidang registrasi kendaraan bermotor akan menerbitkan keputusan pemberian sanksi administrasi karena tidak menyelesaikan prosedur pencabutan dan pemindahbukuan registrasi kendaraan bermotor sesuai ketentuan Pasal 15 Surat Edaran Nomor 24/2023/TT-BCA.
- Tanggung jawab unit pengelola database kendaraan curian dan kendaraan barang bukti
Dalam waktu paling lama 7 (tujuh) hari kerja terhitung sejak tanggal diterimanya surat permohonan verifikasi dari instansi yang berwenang di bidang registrasi kendaraan bermotor, unit pengelola data kendaraan bermotor curian dan kendaraan barang bukti wajib memberikan tanggapan secara tertulis kepada instansi yang berwenang di bidang registrasi kendaraan bermotor.
2. Kasus yang berkaitan dengan nomor mesin dan nomor rangka kendaraan
Perkara yang berkaitan dengan nomor mesin kendaraan bermotor dan nomor rangka kendaraan bermotor diatur dalam Pasal 30 Surat Edaran Nomor 24/2023/TT-BCA sebagai berikut:
- Kendaraan yang tidak terdaftar atau kendaraan terdaftar dengan nomor mesin atau nomor rangka yang dipotong, dilas, dipahat, dimodifikasi, atau dihapus; keputusan penyitaan yang tidak mencatat nomor mesin atau nomor rangka atau mencatat "tidak diketahui", "nomor tidak diketahui", atau "tidak ada nomor" tidak akan memproses pendaftaran kendaraan.
- Kendaraan impor, buatan dalam negeri dan rakitan sendiri yang tidak terdaftar:
+ Apabila kendaraan hanya memiliki nomor VIN saja, tanpa nomor mesin atau nomor rangka, maka instansi pendaftaran kendaraan bermotor akan membubuhkan cap ulang pada nomor rangka berdasarkan nomor VIN dan membubuhkan cap ulang pada nomor mesin berdasarkan nomor plat kendaraan bermotor;
+ Kendaraan bermotor yang memiliki nomor mesin dan nomor rangka pada Etekét, nomor yang ditulis dengan cat atau laser, nomor yang kabur, berkarat, atau terkorosi karena pengaruh lingkungan, instansi pendaftaran kendaraan bermotor wajib membubuhkan cap ulang pada nomor mesin dan nomor rangka sesuai dengan nomor yang tercantum pada surat keterangan asal sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b ayat 1 pasal 11 Surat Edaran Nomor 24/2023/TT-BCA.
+ Kendaraan bermotor yang memiliki nomor plat mesin dan rangka yang terdapat cacat teknis dan telah memiliki surat keterangan dari pabrik pembuatnya, akan didaftarkan dan akan dilakukan pembubuhan nomor plat mesin dan rangka baru sesuai dengan nomor plat kendaraan bermotor; untuk kendaraan bermotor impor, surat keterangan dari pabrik pembuat di luar negeri wajib dilegalisasi di kantor konsuler;
+ Kendaraan yang mempunyai nomor mesin dan nomor rangka yang tumpang tindih serta hasil kesimpulan penilaian menunjukkan nomor mesin dan nomor rangka tersebut asli, akan diproses registrasi kendaraannya.
- Dalam hal penggantian rakitan mesin, blok mesin, atau rakitan rangka tanpa nomor, berikan cap nomor mesin dan nomor rangka sesuai dengan nomor plat kendaraan.
- Kendaraan yang telah terdaftar namun pada saat pemakaian nomor mesin dan nomor rangka mengalami korosi, kabur, berkarat atau hilang salah satu atau beberapa karakternya dan lembaga penilai berkesimpulan bahwa nomor mesin dan nomor rangka tersebut asli, akan dilakukan penomoran ulang sesuai dengan nomor yang tercatat dalam surat keterangan asal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 Ayat (1) Surat Edaran Nomor 24/2023/TT-BCA.
Kendaraan yang disita menurut ketentuan hukum memiliki nomor mesin, nomor rangka, atau nomor mesin, nomor rangka yang dilas, dipotong, dipahat, dihapus, dan nomor mesin serta nomor rangka asli tidak dapat diidentifikasi. Jika kendaraan tersebut memenuhi syarat untuk didaftarkan lalu lintas dan sebelum disita, instansi yang ditugaskan untuk menangani aset tersebut wajib meminta Dinas Lalu Lintas Kepolisian setempat untuk mengoordinasikan dan mengatur pencapan ulang nomor mesin dan nomor rangka sesuai dengan prinsip-prinsip berikut:
Seri kode registrasi lokal, tahun, nomor catatan penyitaan sementara barang bukti, cara pelanggaran administratif, dan sertifikat praktik;
Keputusan penyitaan atau pencatatan penyitaan yang dicatat berdasarkan nomor mesin dan nomor rangka telah dibubuhi cap oleh Satlantas sesuai dengan asas dalam Pasal 30 Pasal 5 Surat Edaran Nomor 24/2023/TT-BCA, beserta keputusan pembubuhan cap nomor mesin dan nomor rangka yang menjadi dasar pengurusan STNK (salinan nomor mesin dan nomor rangka setelah dibubuhi cap wajib dibubuhkan pada keputusan pembubuhan cap nomor mesin dan nomor rangka).
- Dalam segala hal, pencantuman ulang nomor mesin dan nomor rangka sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, angka 2, angka 3, angka 4, angka 5, Pasal 30 Surat Edaran Nomor 24/2023/TT-BCA wajib dilakukan oleh instansi yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pendaftaran kendaraan bermotor.
Surat Edaran 24/2023/TT-BCA mulai berlaku sejak 15 Agustus 2023, menggantikan Surat Edaran 58/2020/TT-BCA.
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)