Perdana Menteri Pham Minh Chinh dan istrinya akan menghadiri konferensi COP28, melakukan kegiatan bilateral di UEA dan melakukan kunjungan resmi ke Turki.
Atas undangan Uni Emirat Arab (UEA) dan Turki, Perdana Menteri Pham Minh Chinh beserta istrinya akan menghadiri KTT Aksi Iklim Dunia dalam rangka Konferensi Para Pihak ke-28 Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Perubahan Iklim (COP28), melakukan sejumlah kegiatan bilateral di UEA dan melakukan kunjungan resmi ke Turki dari 29 November hingga 3 Desember, kata Kementerian Luar Negeri .

Perdana Menteri Pham Minh Chinh. Foto: VGP
Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Perubahan Iklim (UNFCCC) diadopsi pada Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan di Rio de Janeiro, Brasil pada bulan Juni 1992. COP adalah badan pembuat keputusan tertinggi UNFCCC.
COP28 dijadwalkan berlangsung dari 30 November hingga 12 Desember di Dubai, UEA, dengan lebih dari 70.000 delegasi yang hadir, termasuk para pemimpin dunia dan kepala organisasi non-pemerintah, bisnis, kelompok pemuda, dan pemangku kepentingan lainnya.
KTT Aksi Iklim diselenggarakan dalam kerangka COP 28 pada 1-2 Desember dengan partisipasi para kepala negara dan pemerintahan. Acara ini bertujuan untuk menciptakan forum bagi negara-negara untuk memperkuat komitmen dan tindakan dalam kontribusi finansial dan teknologi, serta mengurangi emisi gas rumah kaca demi implementasi tujuan Perjanjian Paris 2015.
Vietnam dan Turki menjalin hubungan diplomatik pada 7 Juni 1978, dan kedua negara telah menjalin hubungan persahabatan dan kerja sama yang erat. Turki merupakan salah satu mitra dagang utama Vietnam di Timur Tengah dan pintu gerbang bagi Vietnam untuk mengekspor ke pasar Timur Tengah dan Eropa Selatan. Omzet perdagangan bilateral pada tahun 2022 mencapai lebih dari 2 miliar dolar AS, dengan Vietnam mengekspor 1,6 miliar dolar AS.
Hingga Oktober, Turki memiliki 36 proyek investasi yang valid dengan total modal terdaftar sebesar 974,3 juta dolar AS, menempati peringkat ke-26 dari 143 negara dan wilayah yang memiliki proyek investasi di Vietnam. Pada bulan Agustus, IC Ictas, anggota IC Holdings Group Turki, memimpin Vietur Joint Venture untuk memenangkan tender pembangunan dan pemasangan peralatan terminal penumpang senilai 35.000 miliar VND untuk proyek Bandara Long Thanh.
Ada sekitar 200 warga Vietnam yang tinggal di Turki. Saat bencana gempa bumi yang terjadi di tenggara Turki pada bulan Februari, Vietnam memberikan bantuan sebesar $100.000 dan mengirimkan dua tim penyelamat untuk membantu mengatasi dampaknya.
Nguyen Tien
Sumber Vnexpress.net
Komentar (0)