
(Foto: AP)
Tahun ini, acara tersebut mengumpulkan lebih dari 150 entri, yang bersama-sama menceritakan kisah-kisah kreatif seputar tema "cinta" - sebuah pesan sepanjang musim Natal dan Tahun Baru yang akan datang.
Diselenggarakan secara berkelanjutan selama 35 tahun terakhir, kompetisi ini telah menjadi kegiatan budaya unik di ibu kota Stockholm, yang dapat diikuti oleh segala usia dan profesi. Mulai dari anak-anak yang gemar berkreasi, arsitek yang mengejar garis-garis khas, hingga para pembuat roti profesional yang ingin mencoba keahlian mereka, semuanya bergandengan tangan untuk menciptakan ruang yang manis dan penuh warna.
Tahun ini, banyak karya yang meninggalkan kesan mendalam berkat perpaduan teknik memanggang dan kreativitas yang unik. Sederet ikon budaya dan arsitektur ternama dunia telah diciptakan kembali dengan roti jahe: mulai dari Menara Eiffel yang megah di jantung kota Paris, Taj Mahal yang megah, hingga Museum Louvre dengan desain piramida kacanya yang khas. Bahkan karakter Labubu—ikon budaya populer yang digemari anak muda—juga tampil nyata melalui bahan-bahan tepung, gula, dan rempah jahe tradisional.

(Foto: AP)
Menurut penyelenggara, ini bukan sekadar kompetisi, melainkan juga pameran terbuka yang mendorong kreativitas komunitas. Siapa pun dapat mengirimkan karya dan berpartisipasi dalam pemungutan suara, baik langsung di ruang pameran maupun daring. Semangat terbuka inilah yang menjadikan kompetisi ini sebagai arena seni yang akrab, menyebarkan kegembiraan, dan menginspirasi kreativitas selama Natal.
Tema "cinta" tahun ini dipilih untuk menghormati nilai-nilai berbagi, solidaritas, dan harapan – nilai-nilai yang selalu ditekankan selama musim perayaan. Banyak karya yang tidak hanya berfokus pada keindahan arsitektur, tetapi juga menggambarkan kisah-kisah kecil tentang cinta keluarga, empati, dan semangat komunitas. Di bawah cahaya hangat pameran, setiap rumah roti jahe bagaikan pesan cinta, menghadirkan kehangatan di hari-hari musim dingin Eropa Utara.
Pameran ini resmi dibuka pada 28 November dan akan berlangsung hingga pertengahan Januari 2026, sehingga warga dan pengunjung dapat menikmatinya sepenuhnya. Hasil kompetisi diperkirakan akan diumumkan pada 14 Desember, yang menjanjikan penghargaan bagi karya-karya terbaik sekaligus menutup perjalanan kreatif yang emosional di musim Natal tahun ini.
Dengan warna-warna manis dari roti jahe dan pesan-pesan humanis yang mendalam, kontes ini terus menegaskan daya tarik tradisi yang indah di Swedia – di mana kisah cinta diceritakan melalui karya-karya kecil namun penuh gairah.
Sumber: https://vtv.vn/thu-vi-cuoc-thi-nha-banh-gung-giang-sinh-100251202163234524.htm






Komentar (0)