Persatuan Sepak Bola Malaysia (FAM) menghadapi gelombang kritik setelah serangkaian kekalahan beruntun yang dialami tim nasional muda. Dr. Zulakbal Abdul Karim, seorang kritikus olahraga yang disegani, telah mendesak FAM untuk bertanggung jawab dan segera melaksanakan reformasi fundamental.
Pernyataan Dr. Zulakbal muncul setelah Malaysia U-17 kembali gagal lolos ke Kejuaraan AFC U-17, menandai kedua kalinya berturut-turut mereka gagal lolos. Sebelumnya, tim Malaysia U-20 dan U-23 juga mengalami situasi serupa, membuat para penggemar kecewa.

Timnas U-17 Malaysia kalah 0-4 dari Timnas U-17 Vietnam dalam laga penentuan tiket ke putaran final Kualifikasi Grup C AFC U-17 Championship 2026, yang akan berlangsung pada 30 November (Foto: An An)
Pada pertandingan terakhir Grup C kualifikasi U-17 Asia, tim asuhan pelatih Javier Jorda Ribera menelan kekalahan telak 0-4 dari tuan rumah Vietnam. Hasil ini membuat tim U-17 Malaysia berada di posisi kedua dengan 12 poin setelah 5 pertandingan, tertinggal 3 poin dari tim teratas Vietnam dan resmi tereliminasi.
Malaysia terakhir kali berpartisipasi dalam Kejuaraan AFC U17 pada tahun 2023. Penampilan terbaik mereka di turnamen ini adalah mencapai perempat final pada tahun 2014 di bawah bimbingan pelatih S. Balachandran.
Menurut Dr. Zulakbal, FAM belum menunjukkan tekad dalam menangani masalah yang sudah lama ada dan mengulangi kesalahan dalam pengembangan sepak bola usia muda. "Piala Asia adalah jalan menuju Piala Dunia, tetapi semua tim muda kami telah gagal. Tim Balachandran adalah generasi terkuat, tetapi tetap tidak dapat lolos ke Piala Dunia U-17," ujarnya.
Bapak Zulakbal menunjukkan bahwa Malaysia telah mencoba hampir setiap opsi: mulai dari menggunakan pelatih lokal, merekrut pelatih asing, mengirim pemain untuk berlatih di Eropa, hingga menjadi tuan rumah Kejuaraan AFC U-17 2018, tetapi semuanya tetap tidak membuahkan hasil yang diharapkan. "Kami gagal di setiap level yunior, tetapi tidak ada penyesuaian yang signifikan. Semua kesedihan segera terlupakan, hingga kegagalan berikutnya muncul," tambahnya.
Pakar tersebut menekankan bahwa FAM perlu segera menganalisis akar permasalahan dan mengembangkan rencana jangka panjang untuk lolos ke turnamen Asia. "Jika FAM tidak mengakui kekalahan, sepak bola Malaysia tidak akan bisa maju. Sementara itu, banyak negara yang menghadapi kondisi yang lebih sulit justru lebih baik daripada kita," ia memperingatkan.
Dr. Zulakbal juga khawatir bahwa serangkaian kegagalan di tingkat yunior akan segera menyebabkan kemunduran tim nasional. Ia yakin FAM perlu bertindak cepat, terutama ketika dilaporkan bahwa Program Pengembangan Sepak Bola Nasional (NFDP) akan segera dialihkan ke FAM.
"Jika kita tidak bisa menghasilkan pemain yang mampu bermain di Piala Dunia Remaja, bagaimana mungkin kita bisa bermimpi bermain di Piala Dunia di level tim nasional? Kita telah gagal sejak lama," pungkasnya, menekankan urgensi reformasi menyeluruh sistem sepak bola remaja Malaysia.
Sumber: https://dantri.com.vn/the-thao/thua-u17-viet-nam-bong-da-tre-malaysia-chim-trong-bao-chi-trich-20251202203804235.htm






Komentar (0)