Acara ini diselenggarakan oleh Badan Nasional untuk Perusahaan Rintisan dan Teknologi (NATEC), Pusat Nasional Pendukung Inovasi dan Kewirausahaan (NSSC), Kementerian Sains dan Teknologi (MOST), bekerja sama dengan Institut Penelitian Manajemen Pembangunan Berkelanjutan (MSD) – United Way Vietnam – Kepala Komunitas Inovasi Sosial Terbuka.

Dalam sambutan pembukaannya, Bapak Pham Hong Quat, Direktur Departemen Perusahaan Rintisan dan Teknologi, Kementerian Sains dan Teknologi, menekankan peran penting inovasi terbuka dalam proses pembangunan nasional.
Menurut Bapak Quat, Vietnam menghadapi banyak masalah seperti jebakan pendapatan menengah, penuaan penduduk, polusi lingkungan, dan tekanan di kota-kota besar. Implementasi terkoordinasi dari Komunitas Inovasi Sosial Terbuka dalam kerangka TECHFEST 2025 diharapkan dapat menghadirkan solusi teknologi baru, menciptakan nilai sosial -ekonomi praktis bagi banyak kelompok masyarakat.
“Departemen Startup dan Perusahaan Teknologi akan terus bekerja sama dengan MSD United Way Vietnam, Komunitas Inovasi Sosial Terbuka, dan berbagai asosiasi untuk berkontribusi dalam mempromosikan pembangunan yang cepat dan berkelanjutan serta bergerak menuju kota-kota hijau dan cerdas,” kata Direktur Pham Hong Quat.
Lokakarya ini diselenggarakan dengan tiga diskusi utama:
Pertama, Strategi Inovasi harus menjadi gerakan nasional: Mendiskusikan metode koneksi, inovasi, dan keterbukaan – menciptakan kondisi bagi seluruh warga negara – mulai dari kaum muda, perempuan, penyandang disabilitas hingga masyarakat pedesaan – untuk memiliki kesempatan berpartisipasi dalam merancang dan memperoleh manfaat dari solusi inovatif.
Kedua, mempromosikan Data Komunitas (CGD) sangat penting untuk inovasi inklusif: Ketika warga berpartisipasi dalam menciptakan data, solusi menjadi lebih praktis, relevan, dan berkelanjutan.
Ketiga, tenaga kerja masa depan membutuhkan keterbukaan pikiran, tanggung jawab, ESG, dan AI untuk Kebaikan: Ekosistem perlu membina generasi muda yang tidak hanya mahir secara teknologi tetapi juga beretika, berjiwa sosial, dan mampu menciptakan nilai bersama.
Pada kesempatan ini, MSD – United Way Vietnam – Kepala Komunitas Inovasi Terbuka Sosial TECHFEST secara resmi memperkenalkan inisiatif SOAR (Social Open Innovation for All Resilience), sebuah model Inovasi Terbuka Sosial yang mempromosikan ekosistem kolaboratif yang bertanggung jawab di Vietnam.
SOAR dibangun di atas empat pilar:
- Mempromosikan model dan solusi bisnis berkelanjutan: Mengoptimalkan model bisnis dan dampak sosial/lingkungan; mengintegrasikan prinsip-prinsip ESG ke dalam pertumbuhan dan inovasi startup.
- Kolaborasi dengan komunitas: Mendesain bersama – mengimplementasikan bersama – memanfaatkan Data Komunitas (CGD) untuk perbaikan berkelanjutan, memastikan solusi secara akurat mencerminkan kebutuhan dan pengalaman masyarakat.
- Mempromosikan inovasi terbuka – sebuah model

Lokakarya ini menarik lebih dari 70 delegasi, baik secara langsung maupun daring, yang mewakili lembaga pemerintah, kedutaan besar dan organisasi internasional, bisnis, universitas, perusahaan rintisan, investor, dan organisasi sosial. Kehadiran yang beragam ini menunjukkan perlunya menghubungkan sumber daya dan perspektif di antara para pemangku kepentingan, sehingga membentuk ekosistem inovasi yang terbuka, berkelanjutan, dan tersebar luas.
Sumber: https://daidoanket.vn/thuc-day-khoi-nghiep-doi-moi-sang-tao-toan-dan.html






Komentar (0)