Khususnya, peta jalan tiga langkah "ACT" (Assess – Calibrate – Transform) bertujuan untuk mendorong penerapan kecerdasan buatan (AI) dalam operasi produksi dan bisnis. Bersamaan dengan itu, ia juga memperkenalkan 9 solusi industri cerdas yang dikembangkan bersama mitra di ekosistem global, yang bertujuan mewujudkan transformasi digital berskala besar di industri ini.
Bapak Leo Chen mengatakan bahwa perkembangan AI yang pesat dalam beberapa tahun terakhir ini menimbulkan tiga tantangan besar bagi bisnis: bagaimana membuat investasi AI mendatangkan nilai bisnis riil; bagaimana memanfaatkan data internal untuk mempertahankan keunggulan kompetitif; dan bagaimana membuat aplikasi AI lulus tahap pengujian hingga penerapan skala besar.
Bapak Leo Chen menjelaskan bagaimana Huawei memecahkan masalah ini melalui tiga pelajaran bisnis yang sukses sesuai dengan tiga industri umum: perbankan, listrik, dan perawatan kesehatan .
Di industri perbankan, Huawei mengembangkan arsitektur agen master-slave fleksibel yang mengintegrasikan kapabilitas rekayasa sistem ke dalam proses bisnis. Solusi ini telah diterapkan dalam berbagai skenario seperti transaksi, interaksi nasabah, dan pengendalian risiko, membantu bank meningkatkan pendapatan, meningkatkan efisiensi operasional, dan mengelola risiko secara lebih efektif.
Di industri kelistrikan, China Southern Power Grid telah menerapkan platform komputasi Ascend Huawei dan kerangka kerja AI MindSpore untuk mengembangkan model "MegaWatt" berskala besar yang menggabungkan visi komputer dan pemrosesan bahasa alami. Solusi ini telah membantu pelanggan meningkatkan efisiensi identifikasi risiko selama inspeksi saluran listrik pintar hingga 5 kali lipat, sekaligus meningkatkan akurasi pengenalan gambar hingga lebih dari 90%.
Dalam industri medis, Runda Medical menggunakan server Ascend Huawei untuk mengembangkan solusi pembuatan rekam medis AI, yang mempersingkat waktu pembuatan rekam menjadi sekitar satu detik, secara signifikan meningkatkan efisiensi pemeriksaan dan perawatan medis di Rumah Sakit China Barat.
Dari proyek nyata yang dilaksanakan, Tn. Leo Chen menyimpulkan lima faktor utama yang mendorong transformasi intelektual industri.
Pertama, memilih skenario aplikasi yang tepat merupakan faktor kunci keberhasilan, karena AI hanya menciptakan nilai bila terintegrasi secara mendalam ke dalam skenario produksi inti.
Kedua, model AI khusus perlu dilatih dari data berkualitas tinggi, alih-alih menggunakan model generik yang tidak efektif dalam lingkungan industri.
Ketiga, kebutuhan akan inferensi skala besar akan terus tumbuh pesat seiring dengan pengembangan agen AI, yang selanjutnya mendorong kebutuhan akan inferensi skala besar.
Keempat, kolaborasi manusia-AI muncul sebagai model organisasi baru.
Kelima, tata kelola sistem dan pengendalian risiko semakin penting untuk memastikan AI beroperasi secara aman, berkelanjutan, dan andal.
Pada acara tersebut, perwakilan Huawei juga mengusulkan peta jalan "ACT" tiga langkah yang meliputi: Menilai - mengevaluasi skenario bernilai tinggi, Mengkalibrasi - mengkalibrasi model AI menggunakan data khusus, dan Mengubah - mentransformasi operasi bisnis dengan agen AI skala besar.
Huawei menggunakan Kerangka Kerja Penilaian Skenario AI untuk mengevaluasi skenario bernilai tinggi berdasarkan tiga faktor: nilai bisnis, kematangan skenario, dan integrasi teknologi-bisnis. Kerangka kerja ini telah membantu pelanggan mengidentifikasi lebih dari 1.000 skenario produksi inti yang dapat diterapkan pada AI.
Huawei juga menyediakan perangkat komprehensif dan sistem keamanan AI untuk membantu perusahaan mengkalibrasi model umum dan membangun model khusus industri. Perangkat ini menggunakan data vertikal untuk mengubah data mentah perusahaan menjadi pengetahuan, dan pengetahuan menjadi model.
Pada langkah terakhir peta jalan ACT – mentransformasi bisnis dengan agen AI berskala besar, Huawei memperkenalkan platform Versatile “satu atap”, yang dapat secara otomatis menghasilkan agen dan proses dengan lebih dari 100 langkah. Platform ini membantu mempercepat penerapan agen AI. Selain itu, Huawei telah mengembangkan program pengembangan bakat AI, yang mendukung para profesional bisnis agar efektif dalam mengembangkan, menerapkan, dan mengoperasikan agen AI.
Perusahaan yang ingin menerapkan peta jalan ACT akan membutuhkan infrastruktur TIK berorientasi AI yang mencakup seluruh proses mulai dari persiapan dan pemrosesan data, hingga pelatihan model, inferensi, dan pengembangan aplikasi.
Sumber: https://doanhnghiepvn.vn/kinh-te/thuc-day-ung-dung-ai-trong-san-xuat-van-hanh-doanh-nghiep/20250925090401159
Komentar (0)