Pada tahun 2029, sebuah asteroid yang sedikit lebih besar dari Menara Eiffel akan mel пролететь melewati Bumi dalam sebuah peristiwa yang hingga baru-baru ini dikhawatirkan para ilmuwan dapat menjadi pertanda tabrakan dahsyat.
Para peneliti kini berharap dapat mengamati 99942 Apophis secara dekat saat mendekati Bumi untuk meningkatkan pertahanan kita terhadap asteroid lainnya.
Misi Ramses akan mengirimkan wahana antariksa untuk mendekati Apophis guna meneliti komposisi dan struktur internal asteroid tersebut saat mendekati Bumi. Foto: ESA
Badan Antariksa Eropa (ESA) telah mengumumkan pendanaan untuk misi yang disebut “Ramses: Misi Darurat Keamanan dan Keselamatan Apophis” (Ramses). Dalam misi ini, sebuah pesawat ruang angkasa akan dikirim ke asteroid untuk mengumpulkan informasi tentang ukuran, bentuk, massa, dan bagaimana asteroid tersebut berputar saat meluncur melalui ruang angkasa.
Misi ini juga akan memberikan wawasan tentang komposisi dan struktur internal Apophis, serta orbitnya, dan mengeksplorasi bagaimana asteroid tersebut berubah saat melewati jarak 32.000 km dari Bumi – sekitar sepersepuluh jarak ke Bulan – pada hari Jumat, 13 April 2029.
Dr. Holger Krag, kepala Kantor Program Keselamatan Antariksa ESA, mengatakan: "Lintasan Apophis di dekat Bumi benar-benar unik," menambahkan bahwa tidak ada asteroid yang diperkirakan akan sedekat ini dalam beberapa ribu tahun ke depan. "Jika langit cerah, Anda dapat melihat Apophis dengan mata telanjang."
Apophis akan melintas lebih dekat ke Bumi daripada satelit geostasioner yang digunakan untuk penyiaran televisi, navigasi GPS, dan prakiraan cuaca. Pada jarak tersebut, menurut Dr. Krag, asteroid itu akan mulai berinteraksi dengan Bumi.
Dia menyatakan, "Gravitasi Bumi pada dasarnya akan sedikit mengubah bentuk asteroid, menyebabkannya berubah bentuk," menambahkan bahwa gravitasi juga dapat menyebabkan tanah longsor di permukaan asteroid.
Krag percaya bahwa wawasan yang diperoleh dari "misi Ramses" akan membantu para ilmuwan memahami asteroid dan risiko yang ditimbulkan oleh batuan kosmik tersebut.
"Tujuan kita dalam pertahanan planet bukanlah untuk melakukan penelitian ilmiah tentang asteroid, melainkan untuk mengkarakterisasi asteroid sedemikian rupa sehingga suatu hari nanti kita dapat membelokkannya ketika asteroid tersebut menjadi berbahaya," kata Dr. Krag.
Nguyen Khanh (menurut Guardian)
Sumber: https://www.congluan.vn/tieu-hanh-tinh-se-luot-qua-trai-dat-vao-nam-2029-van-dang-duoc-theo-doi-sat-sao-post303659.html






Komentar (0)