Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Senyawa antikanker ditemukan dalam jamur yang mudah didapat di pasar Vietnam.

Báo Dân tríBáo Dân trí09/12/2024

(Surat Kabar Dan Tri) - Jamur kancing putih tidak hanya menawarkan arah baru dalam mendukung pengobatan kanker, tetapi juga memperkuat keyakinan pada tren "makanan sebagai obat" dalam pengobatan modern.


Para ilmuwan di City of Hope—sebuah pusat penelitian klinis, rumah sakit, dan sekolah pascasarjana swasta nirlaba yang berlokasi di California (AS)—baru saja menerbitkan sebuah studi yang menjanjikan tentang pengobatan kanker.

Penelitian menunjukkan bahwa suplemen yang terbuat dari jamur kancing putih dapat memperlambat perkembangan atau bahkan mencegah penyebaran kanker prostat.

Penelitian ini tidak hanya membuka harapan baru dalam pengobatan kanker, tetapi juga menandai langkah maju yang signifikan dalam tren penggunaan makanan sebagai metode pengobatan pendukung.

Mekanisme antikanker pada jamur kancing putih

Menurut hasil penelitian, jamur kancing putih membantu menghambat pertumbuhan kanker melalui mekanisme yang mengurangi kelompok sel tertentu yang disebut MDSC (sel penekan kekebalan yang berasal dari sumsum tulang).

Jenis sel ini dikenal sebagai faktor utama dalam mendukung pertumbuhan dan penyebaran kanker.

Tìm thấy chất chống ung thư trong loại nấm chợ Việt sẵn có - 1

Musim dingin juga merupakan musim jamur kancing (Foto: Getty).

Dalam percobaan pada tikus, penggunaan ekstrak jamur kancing putih secara signifikan memperlambat pertumbuhan tumor dan memperpanjang waktu bertahan hidup subjek uji.

Selain itu, jamur kancing putih merangsang sistem kekebalan tubuh dengan meningkatkan aktivitas sel T—sejenis sel yang bertanggung jawab untuk menghancurkan sel kanker—dan mengurangi jumlah sel MDSC dalam tubuh.

Dalam uji klinis fase 2, para ilmuwan memantau delapan pasien kanker prostat selama tiga bulan setelah mereka mulai mengonsumsi suplemen yang terbuat dari jamur kancing putih.

Analisis sampel darah menunjukkan penurunan signifikan pada sel MDSC, sementara sel antikanker seperti sel T dan sel pembunuh alami meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa jamur kancing putih tidak hanya memperlambat perkembangan kanker tetapi juga membantu memperkuat pertahanan alami tubuh.

"Makanan sebagai obat" - arah baru dalam bidang kedokteran.

Penelitian tentang jamur kancing putih merupakan bagian dari program "makanan sebagai obat" yang sedang dikembangkan oleh City of Hope. Ini adalah tren medis baru yang berfokus pada penggunaan makanan alami dengan efek farmakologis untuk mendukung pengobatan penyakit.

Selain jamur kancing putih, para ilmuwan juga meneliti makanan lain yang berpotensi memiliki sifat antikanker, seperti ekstrak biji anggur, delima, blueberry, dan jamun (sejenis beri ungu).

"Kami menunjukkan bahwa zat-zat yang berasal dari tumbuhan dapat secara efektif mendukung pengobatan dan pencegahan kanker, terutama bila dikombinasikan dengan pengobatan tradisional."

"Semoga, di masa depan, penggunaan makanan sebagai bagian dari protokol pengobatan kanker akan menjadi standar medis berbasis bukti," kata Profesor Shiuan Chen, peneliti utama.

Peringatan: Jangan menggunakan suplemen makanan tanpa berkonsultasi dengan dokter.

Meskipun penelitian tentang jamur kancing putih menunjukkan hasil yang menjanjikan, para ahli memperingatkan pasien agar tidak melakukan pengobatan sendiri dengan suplemen yang tidak diketahui asal-usulnya.

"Saat ini, produk yang diekstrak dari jamur kancing putih belum disetujui oleh FDA. Meskipun penelitian awal menunjukkan hasil positif, kita masih membutuhkan lebih banyak waktu untuk sepenuhnya menilai keamanan dan khasiatnya," tegas Dr. Xiaoqiang Wang, salah satu penulis studi tersebut.

Alih-alih membeli suplemen yang kualitasnya tidak diketahui, konsumen disarankan untuk memasukkan jamur kancing putih segar ke dalam diet harian mereka. Menurut para ahli, menambahkan jamur kancing putih ke dalam makanan tidak hanya aman tetapi juga menawarkan manfaat kesehatan yang signifikan.

Jamur kancing putih tidak hanya menawarkan arah baru dalam mendukung pengobatan kanker, tetapi juga memperkuat keyakinan pada tren "makanan sebagai obat" dalam pengobatan modern.

Para peneliti kini terus menyelidiki apakah pengurangan sel MDSC berhubungan langsung dengan peningkatan hasil klinis pada pasien kanker prostat.

Jika uji coba lebih lanjut berhasil, suplemen makanan yang berasal dari jamur kancing putih dapat menjadi bagian dari protokol pengobatan kanker, membantu meningkatkan kualitas hidup dan memperpanjang harapan hidup pasien.

Menurut https://medicalxpress.com/news/2024-11-mushroom-supplement-prostate-cancer-worse.html



Sumber: https://dantri.com.vn/suc-khoe/tim-thay-chat-chong-ung-thu-trong-loai-nam-cho-viet-san-co-20241208185345967.htm

Komentar (0)

Silakan tinggalkan komentar untuk berbagi perasaan Anda!

Dalam topik yang sama

Dalam kategori yang sama

Para petani di desa bunga Sa Dec sibuk merawat bunga-bunga mereka sebagai persiapan untuk Festival dan Tet (Tahun Baru Imlek) 2026.
Keindahan tak terlupakan dari pemotretan 'gadis seksi' Phi Thanh Thao di SEA Games ke-33
Gereja-gereja di Hanoi diterangi dengan gemerlap, dan suasana Natal memenuhi jalanan.
Para pemuda menikmati kegiatan mengambil foto dan melakukan check-in di tempat-tempat yang tampak seperti "salju turun" di Kota Ho Chi Minh.

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

Tempat hiburan Natal yang menggemparkan anak muda di Kota Ho Chi Minh dengan pohon pinus setinggi 7 meter

Peristiwa terkini

Sistem Politik

Lokal

Produk