Perahu pesta legendaris Mesir kuno ditemukan di perairan Alexandria.

Di bawah lapisan pasir, kapal kuno itu muncul dalam kondisi hampir sempurna, membawa serta rahasia-rahasia mewah kelas atas Mesir dari lebih dari dua milenium yang lalu.

Sebuah bangkai kapal telah ditemukan tenggelam di lepas pantai Alexandria, Mesir. Kapal tersebut berusia sekitar 2.000 tahun. Foto: Christoph Gerigk & Franck Goddio/Hilti Foundation.

Menurut penelitian para ahli, bangkai kapal tersebut adalah jenis perahu yang biasa digunakan untuk pesta, yang dikenal sebagai thalamagos. Kapal tersebut dibangun dan digunakan sejak awal abad ke-1 Masehi. Foto: Christoph Gerigk & Franck Goddio/Hilti Foundation.

Bangkai kapal ditemukan di lokasi yang dulunya merupakan pelabuhan kuno Alexandria, dekat pulau Antirhodos yang kini tenggelam. Lebih jauh lagi, "kapal pesta" tersebut ditemukan sekitar 49 meter dari Kuil Isis Alexandria yang legendaris – tempat penggalian saat ini sedang berlangsung. Foto: Christoph Gerigk & Franck Goddio/Hilti Foundation.

Penemuan "perahu pesta" ini dianggap sebagai penemuan luar biasa karena merupakan kapal hiburan Mesir kuno pertama yang pernah ditemukan hingga saat ini, meskipun para sejarawan telah mengetahui keberadaannya selama berabad-abad. Foto: Wikimedia Commons.

Tim peneliti mengatakan mereka menemukan lambung kapal yang berukuran lebih dari 35 meter panjangnya dan 7 meter lebarnya. Dengan dimensi yang begitu besar, kapal tersebut memiliki ruang yang luas, seperti rumah yang didekorasi mewah, dan kapasitas besar untuk mengadakan pesta-pesta mewah. Foto: DEA/S. VANNINI/De Agostini/Getty Images.

Berdasarkan desain lambungnya yang datar, para ahli menyimpulkan bahwa kapal tersebut kemungkinan besar dirancang untuk digunakan di perairan dangkal dan tenang, bukan di laut dalam yang jauh dari daratan. Kapal tersebut kemungkinan membutuhkan setidaknya 20 pendayung – orang-orang yang menggunakan dayung untuk menggerakkannya ke depan. Foto: Euronews.

Para arkeolog juga menemukan prasasti Yunani di tiang tengah kapal. Meskipun makna pasti dari prasasti tersebut belum dapat diuraikan, mereka memperkirakan usianya berasal dari paruh pertama abad pertama Masehi. Ini berarti prasasti tersebut kurang lebih seusia dengan kapal itu sendiri. Foto: EgyptaTours.

Prasasti di tiang kapal juga membantu para arkeolog berspekulasi bahwa kapal tersebut kemungkinan besar dibangun di Alexandria. Kapal itu kemungkinan tenggelam dalam serangkaian gempa bumi dan tsunami dahsyat yang terjadi pada tahun 50 Masehi. Kuil Isis di dekatnya juga hancur dalam bencana ini. Foto: EgyptaTours.

Beberapa teori telah dikemukakan oleh para ahli, termasuk kemungkinan bahwa perahu tersebut mungkin tidak hanya digunakan untuk mengadakan pesta tetapi juga untuk tujuan lain. Perahu itu mungkin digunakan untuk menavigasi kanal-kanal Alexandria atau bahkan untuk mengangkut barang. Foto: metmuseum.org.

Teori lain menyebutkan bahwa perahu itu mungkin pernah memainkan peran seremonial penting dan mungkin milik sebuah kuil di dekatnya yang didedikasikan untuk Isis. Foto: africame.factsanddetails.com.

Pembaca diundang untuk menonton video : Mesir membuka kota kunonya untuk wisatawan. Sumber: THĐT1.

Sumber: https://khoahocdoisong.vn/tim-thay-thuyen-tiec-tung-huyen-thoai-ai-cap-co-tai-vung-bien-alexandria-post2149074949.html