Menurut koresponden Kantor Berita Vietnam di Brussels, kebun binatang Pairi Daiza di Belgia telah mengumumkan bahwa mereka menyambut kelahiran seekor anak gajah Asia pada malam tanggal 21 Agustus.
Soraya, seekor gajah betina berusia 14 tahun, berhasil melahirkan di kandangnya di bawah pengawasan ketat staf dokter hewan dan para perawat.
Segera setelah lahir, induk gajah membantu anaknya berdiri, yang menunjukkan bahwa baik induk maupun anaknya dalam keadaan sehat.
Perwakilan dari tim perawatan menyatakan bahwa proses persalinan berjalan dengan aman dan semua anggota staf hadir selama berjam-jam untuk memastikan proses berjalan lancar.
Sebelumnya, induk gajah Soraya telah melahirkan seekor anak gajah pada bulan Desember 2020, yang diberi nama Sayun.
Namun, pada Agustus 2023, Sayun meninggal karena infeksi virus herpes gajah (EEHV), penyakit berbahaya yang umum ditemukan pada gajah muda Asia.
Oleh karena itu, kelahiran kedua Soraya dianggap memiliki arti penting khusus bagi konservasi dan penangkaran spesies ini.
Menurut Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN), gajah Asia (Elephas maximus) diklasifikasikan sebagai spesies "terancam punah", dengan perkiraan populasi hanya 40.000-52.000 individu di alam liar, yang hidup di 13 negara Asia.
Risiko kepunahan spesies gajah ini berasal dari hilangnya habitat, konflik dengan manusia, dan penyakit, termasuk EEHV.
Selama bertahun-tahun, Kebun Binatang Pairi Daiza telah menerapkan program penelitian dan konservasi untuk gajah Asia.
Yayasan Pairi Daiza mendukung pendirian laboratorium diagnostik virus EEHV di Belgia, bekerja sama dengan laboratorium veteriner Zoolyx di Aalst. Sejak tahun 2023, yayasan tersebut telah bekerja sama dengan kelompok riset di Universitas Utrecht (Belanda) untuk mengembangkan vaksin EEHV.
Akhir tahun lalu, vaksin tersebut pertama kali diuji di Kebun Binatang Rotterdam (Belanda) pada enam gajah dewasa. Hasilnya menunjukkan bahwa vaksin tersebut aman, membuka jalan bagi pengujian yang lebih luas pada gajah muda di masa mendatang.
Kelahiran bayi gajah di Pairi Daiza dipandang sebagai bukti keberhasilan program pengembangbiakan terkontrol dan menawarkan harapan bagi upaya konservasi untuk melindungi spesies gajah Asia dari ancaman global penurunan populasi.
(VNA/Vietnam+)
Sumber: https://www.vietnamplus.vn/tin-hieu-tich-cuc-cho-cong-tac-bao-ton-voi-chau-a-tai-bi-post1057664.vnp






Komentar (0)