
Presiden AS Donald Trump (Foto: ABACA/Shutterstock)
Dalam pidato tentang ekonomi AS pada malam 9 Desember di Mount Pocono, Pennsylvania, Presiden Donald Trump memuji kebijakan tarifnya sebagai pilar program ekonominya.
Trump menegaskan kembali bahwa "tarif" adalah salah satu kata favoritnya dan mengatakan bahwa paket bantuan senilai $12 miliar yang baru saja diumumkan pemerintahannya untuk para petani Amerika dibiayai dengan pendapatan dari tarif.
Sepuluh bulan setelah menjabat di periode kedua, Presiden Trump mengatakan fokus utamanya adalah membuat Amerika lebih "terjangkau," dengan mengatakan bahwa ia "tidak memiliki prioritas yang lebih tinggi" dan berjanji untuk menurunkan harga, termasuk bensin, yang ia anggap sebagai pemotongan pajak.
Trump menyalahkan Partai Demokrat dan pemerintahan sebelumnya karena menyebabkan harga "melonjak dan menimbulkan inflasi tertinggi dalam sejarah", dan berjanji untuk "menurunkan harga tersebut dengan cepat, harga lebih rendah, upah lebih tinggi".
Sebelum Bapak Trump berbicara, Menteri Keuangan Scott Bessent menyatakan optimisme dalam sebuah wawancara dengan NBC bahwa rakyat Amerika akan bersimpati dengan pandangan optimis Presiden Trump tentang perekonomian, dengan mengatakan "semua yang telah kita lakukan selama setahun terakhir sedang mempersiapkan panggung untuk tahun 2026 yang hebat."
Kunjungan Presiden Trump ke Pennsylvania adalah yang pertama dari serangkaian rapat umum yang dijanjikan Gedung Putih untuk diadakan di seluruh negeri guna mempromosikan platformnya dan mendukung kandidat Partai Republik dalam pemilihan tahun depan.
Pemerintahan Trump berupaya mengubah strategi penyampaian pesan ekonominya, setelah jajak pendapat menunjukkan meningkatnya ketidakpuasan terhadap kinerja dalam isu-isu biaya hidup.
Sebuah jajak pendapat terbaru dari NBC News menemukan bahwa mayoritas pemilih terdaftar percaya bahwa pemerintahan Trump belum memenuhi harapan dalam menangani masalah ekonomi.
Pemerintah AS telah mengumpulkan miliaran dolar dari tarif yang diberlakukan Presiden Trump tahun ini. Jika tarif saat ini tetap berlaku, pemerintah AS akan mengumpulkan sekitar $2,3 triliun selama periode 2026–2035, menurut Tax Policy Center. Namun, banyak ekonom memperingatkan bahwa tarif telah menyebabkan kenaikan harga pada beberapa barang, sementara banyak perusahaan mengatakan mereka akan menaikkan harga jika tarif tetap berlaku.
Mahkamah Agung AS belum mengeluarkan putusan terkait penggunaan tarif secara luas oleh Trump berdasarkan undang-undang yang hanya berlaku dalam keadaan darurat.
Sumber: https://vtv.vn/tong-thong-my-coi-thue-quan-la-mot-tru-cot-trong-chuong-trinh-kinh-te-100251210102010122.htm










Komentar (0)