Presiden Rusia mengucapkan selamat ulang tahun kepada mitranya dari Turkmenistan

Presiden Rusia Vladimir Putin dan mitranya dari Turkmenistan, Serdar Berdimuhamedow, menegaskan kembali komitmen bersama mereka untuk terus melakukan upaya komprehensif guna memperkuat kemitraan strategis antara kedua negara.

Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan panggilan telepon dengan mitranya dari Turkmenistan, Presiden Serdar Berdimuhamedov, pada 22 September. (Sumber: X)

Menurut pengumuman Kremlin pada tanggal 22 September, melalui panggilan telepon pada hari yang sama, Presiden Rusia Vladimir Putin mengirimkan ucapan selamat ulang tahun yang hangat kepada mitranya dari Turkmenistan Serdar Berdimuhamedow.

Kedua pemimpin berfokus pada persiapan untuk acara-acara internasional besar mendatang yang akan berlangsung di Rusia dan Turkmenistan pada bulan Oktober. Acara-acara tersebut meliputi KTT Persemakmuran Negara-Negara Merdeka (CIS) di Moskow, KTT BRICS di Kazan, dan Forum Ashgabat yang merayakan ulang tahun ke-300 penyair-filsuf Turkmenistan yang terkenal, Magtymguly Pyragy.

Dalam surat ulang tahunnya kepada Serdar Berdimuhamedow, Presiden Putin menulis: “Saya yakin bahwa kita akan melanjutkan kerja sama yang konstruktif mengenai isu-isu terkini dalam agenda bilateral dan internasional demi kepentingan negara-negara sahabat, Rusia dan Turkmenistan, demi menjamin keamanan, stabilitas, dan kemakmuran di Asia Tengah dan kawasan Laut Kaspia.”

Pemimpin Rusia itu menambahkan bahwa di negeri pohon birch, Tn. Serdar Berdimuhamedov dikenal sebagai pendukung konsisten pengembangan kemitraan strategis yang mendalam antara Rusia dan Turkmenistan.

Tuan Serdar Berdimuhamedov, lahir pada 22 September 1981, memenangkan pemilihan presiden negara itu pada 12 Maret 2022 dengan 73% suara.

Dalam pidato pelantikannya seminggu kemudian, Presiden Serdar Berdimuhamedov, putra pendahulunya, Gurbanguly Berdymukhamedov, menegaskan bahwa ia akan melanjutkan arah pembangunan nasional yang telah digariskan selama 30 tahun terakhir. Dalam hal kebijakan luar negeri, Turkmenistan akan melanjutkan kebijakan netralitasnya.

Dulunya bagian dari Uni Soviet, negara Asia Tengah ini terkenal dengan cadangan gasnya yang melimpah.

Sumber: https://baoquocte.vn/tong-thong-nga-chuc-mung-sinh-nhat-nguoi-dong-cap-turkmenistan-287310.html