Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres akan mengunjungi Asia Tengah dari 29 Juni hingga 7 Juli, dengan pemberhentian pertama adalah Uzbekistan.
Bapak Stephane Dujarric, juru bicara Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, mengonfirmasi bahwa setelah Uzbekistan, Bapak Antonio Guterres akan mengunjungi Kyrgyzstan, Kazakhstan, Tajikistan, dan Turkmenistan.
Terakhir kali Bapak Antonio Guterres mengunjungi daerah ini adalah pada tahun 2017.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres memulai kunjungannya ke Asia Tengah pada 29 Juni. (Sumber: PBB) |
Selama kunjungan tersebut, Sekjen PBB akan bertemu dengan para kepala negara dan pejabat senior pemerintah lainnya. Beliau juga akan mengunjungi proyek-proyek perubahan iklim dan berinteraksi dengan aktivis muda serta masyarakat setempat.
Sekretaris Jenderal Antonio Guterres dijadwalkan berpidato di KTT Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) di Astana, Kazakhstan pada tanggal 4 Juli.
Dalam pidatonya, Sekjen PBB akan "menekankan perlunya menegaskan kembali komitmen bersama kita terhadap multilateralisme berdasarkan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa, hukum internasional, dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia, dengan mencatat bahwa tujuan utama sistem multilateral kita haruslah perdamaian ," kata Stephane Dujarric.
Selain itu, Bapak Antonio Guterres juga akan menekankan bahwa, “perpecahan global yang mendalam saat ini menghalangi negara-negara untuk bekerja sama mengatasi dua ancaman serius yang muncul dari perubahan iklim dan teknologi digital.”
Didirikan pada 15 Juni 2001 di Shanghai (Tiongkok), SCO saat ini beranggotakan Rusia, Kazakhstan, Kirgistan, Tiongkok, Tajikistan, Uzbekistan, India, Pakistan, dan Iran. Menurut Sekretaris Jenderal SCO Zhang Ming, KTT SCO pada bulan Juli "akan memutuskan penerimaan Belarus".
[iklan_2]
Sumber: https://baoquocte.vn/tong-thu-ky-lien-hop-quoc-se-phat-bieu-tai-hoi-nghi-thuong-dinh-sco-276876.html
Komentar (0)