Menurut Konsulat Jenderal Tiongkok di Kota Ho Chi Minh, saat berpidato di acara tersebut, Bapak Nguyen Loc Ha, Wakil Ketua Komite Rakyat Kota Ho Chi Minh, mengucapkan selamat atas pencapaian penting yang telah diraih Tiongkok selama 76 tahun terakhir di bawah kepemimpinan Partai Komunis Tiongkok. Beliau mengatakan bahwa persahabatan tradisional antara Vietnam dan Tiongkok, yang dibangun dan dipupuk oleh Presiden Ho Chi Minh dan Ketua Mao Zedong serta para pemimpin kedua negara dari generasi ke generasi, semakin berkembang dan menjadi aset berharga bagi kedua bangsa.
| Bapak Nguyen Loc Ha (kiri), Wakil Ketua Komite Rakyat Kota Ho Chi Minh, dan Bapak Duong Lap, Konsul Jenderal Tiongkok di Kota Ho Chi Minh, hadir dalam perayaan tersebut. (Foto: Dai Doan Ket) |
Menurut Bapak Nguyen Loc Ha, Kota Ho Chi Minh telah menjalin hubungan persahabatan dan kerja sama dengan 8 daerah di Tiongkok. Tiongkok merupakan investor terbesar ke-16 di kota ini, dengan omzet perdagangan dua arah mencapai 24,4 miliar dolar AS pada tahun 2024 dan 11,78 miliar dolar AS dalam 6 bulan pertama tahun 2025. Saat ini, kota ini memiliki 71 kantor perwakilan perusahaan Tiongkok yang beroperasi. Beliau menyatakan keyakinannya bahwa Kota Ho Chi Minh akan terus menjadi tujuan yang menarik bagi investor Tiongkok, terutama di bidang-bidang strategis seperti infrastruktur, kota pintar, inovasi, transformasi digital, dan transformasi hijau.
Konsul Jenderal Tiongkok di Kota Ho Chi Minh, Duong Lap, mengatakan bahwa tahun 2025 menandai peringatan 75 tahun terjalinnya hubungan Vietnam-Tiongkok dan merupakan Tahun Pertukaran Kemanusiaan Tiongkok-Vietnam. Menurutnya, kontak tingkat tinggi yang rutin antara kedua belah pihak dan kedua negara telah mencerminkan sifat strategis dan pentingnya hubungan bilateral.
Tiongkok terus menjadi mitra dagang terbesar Vietnam, dan investasinya di Vietnam terus mencetak rekor baru. Proyek-proyek konektivitas infrastruktur seperti jalur kereta api, jalan raya, dan gerbang perbatasan telah mencatat kemajuan positif dengan meningkatnya penerapan teknologi tinggi dan ramah lingkungan.
Merujuk pada reformasi administrasi dan penggabungan provinsi dan kota di Vietnam, Bapak Duong Lap mengatakan bahwa hal ini bukan hanya perubahan batas geografis, tetapi juga merepresentasikan pola pikir manajemen dan model pembangunan baru, yang menciptakan fondasi bagi kebangkitan bangsa Vietnam. Beliau menilai bahwa setelah penggabungan, Kota Ho Chi Minh akan memiliki semua syarat untuk menjadi megakota dengan pengaruh regional dan internasional.
Konsul Jenderal Tiongkok menyampaikan keinginannya untuk memperkuat kerja sama dengan provinsi dan kota di selatan, termasuk Kota Ho Chi Minh, guna berkontribusi pada pembangunan daerah yang sejahtera. Beliau menyatakan akan berupaya memenuhi misinya, mendorong pertukaran persahabatan dan kerja sama substantif antara Tiongkok dan daerah Vietnam, serta bersama-sama memupuk persahabatan Tiongkok-Vietnam yang semakin erat, demi kepentingan rakyat kedua negara, serta demi perdamaian dan kemakmuran kawasan dan dunia.
Sumber: https://thoidai.com.vn/tphcm-tro-thanh-diem-den-hap-dan-cua-nha-dau-tu-trung-quoc-216271.html






Komentar (0)