Dinas Pajak Kota Ho Chi Minh baru saja mengumumkan informasi bahwa 31.655 wajib pajak di wilayah tersebut masih memiliki utang pajak dan pendapatan lainnya kepada APBN hingga September 2025. Total utang tersebut lebih dari 25.356 miliar VND.
Daftar publik, yang disusun dari 27 basis pajak, panjangnya 462 halaman.
Puncak daftar adalah Xuyen Viet Oil Trading, Transport and Tourism Company Limited (perusahaan perdagangan minyak bumi) dengan utang lebih dari VND1.828 miliar. Di bidang yang sama, terdapat Bach Khoa Viet Trading - Consulting - Investment - Construction Joint Stock Company dengan utang VND249 miliar.
Baik Xuyen Viet Oil maupun Bach Khoa Viet pernah terlibat dalam kasus pelanggaran regulasi perdagangan minyak bumi yang terjadi di Departemen Pasar Domestik ( Kementerian Perindustrian dan Perdagangan ).
Selain itu, sejumlah perusahaan di sektor real estat memiliki utang pajak "besar" yang diumumkan oleh otoritas seperti: Golden Hill Investment Joint Stock Company berutang lebih dari 1,568 miliar VND; Song Tien Real Estate Development Joint Stock Company berutang 1,164 miliar VND; Housing Development and Trading Joint Stock Company berutang 846 miliar VND; Gia Cu Investment and Development Company Limited berutang 395 miliar VND.

Di sektor pendidikan, American International Education Corporation AIS berutang 208 miliar VND.
Menurut Pajak Kota Ho Chi Minh, alasan untuk mempublikasikan informasi di atas adalah bahwa wajib pajak melanggar ketentuan Poin a, Klausul 1, Pasal 100 Undang-Undang Administrasi Perpajakan tanggal 13 Juni 2019 dan Poin g, Klausul 1, Pasal 29 Keputusan 126 tanggal 19 Oktober 2020 dari Pemerintah.
Dengan demikian, otoritas pajak diperbolehkan untuk mengungkapkan informasi tentang wajib pajak dalam kasus-kasus berikut: Penggelapan pajak, keterlambatan dalam membayar pajak dan jumlah lain tepat waktu; utang pajak dan jumlah lain yang terutang pada anggaran negara; pelanggaran peraturan perundang-undangan perpajakan, yang memengaruhi hak dan kewajiban perpajakan organisasi dan individu lain; kegagalan untuk mematuhi permintaan otoritas pajak sebagaimana ditentukan.
Selain itu, otoritas pajak harus mengungkapkan informasi kepada publik tentang wajib pajak jika, setelah 90 hari sejak batas waktu pembayaran pajak dan jumlah lainnya atau batas waktu untuk mematuhi keputusan administratif tentang manajemen pajak, wajib pajak atau penjamin tidak mematuhi secara sukarela.
Sumber: Surat Kabar VietnamNet
>>> Silakan saksikan HTV News pukul 8:00 malam dan 24G World Program pukul 8:30 malam di saluran HTV9.
Sumber: https://htv.com.vn/tp-ho-chi-minh-cong-bo-462-trang-doanh-nghiep-no-thue-dia-oc-no-khung-ca-nghin-ty-222251029092833916.htm






Komentar (0)