Pameran ini mempertemukan wajah-wajah muda yang penuh energi kreatif: Truong Van Ngoc, Ta Duy, Cao Manh Tien, Pham Thanh Nghiep, Hoang Thi Hong Ngoc, Tran Thi Le Quyen, Nguyen Hoang Yen, Ngo Duy Cuong, Nguyen Quynh Van. Mereka adalah dosen Departemen Desain Grafis UniversitasFPT dan juga merupakan pencipta yang serius dan melekat pada seni sebagai bagian dari kehidupan.
Puncak dari pameran ini adalah bahwa setiap penulis telah membawa suara dan perspektif unik mereka tentang dunia di sekitar mereka, tetapi mereka bertemu dalam hasrat akan estetika, dorongan untuk melestarikan keindahan dan berbagi dengan komunitas. Keberagaman ini tidak terpecah-pecah, melainkan menyatu untuk menciptakan gambaran keseluruhan yang kaya.

Musim gugur - musim nostalgia romantis, saat-saat reuni, keheningan... telah menjadi katalis bagi karya untuk menjadi lebih dekat dengan jiwa para penikmatnya.
Foto-foto dan lukisan-lukisan dalam pameran ini tidak bertujuan untuk hal-hal yang besar dan megah, tetapi memilih untuk bercerita melalui detail-detail kecil: sinar matahari yang menyorot dedaunan, setangkai bunga aster di pintu masuk gang, jabat tangan di tengah kehidupan, setangkai teratai yang layu dengan tenang di rawa...
Di ruang itu, seni diekspresikan melalui perpaduan komposisi, cahaya, warna, dan sekaligus perasaan serta cerita sang seniman yang dikirimkan ke setiap karya sebagai pengingat: waktu berlalu, cinta tetap ada.

Yang mengagumkan dari kelompok penulis ini adalah mereka tidak memisahkan peran guru dan pencipta. Di dalam kelas, mereka memberikan pengetahuan dasar; dalam kehidupan nyata, mereka berlatih dengan tekun, memupuk inspirasi dan semangat. Perpaduan inilah yang menciptakan alur: dari inspirasi kreatif ke kuliah, dari kuliah ke karya, dan kemudian kembali ke kehidupan nyata melalui pameran.
Ini adalah perjalanan pribadi sekaligus kolektif, dan sekaligus menyebarkan semangat untuk profesi ini kepada generasi muda. Para siswa melihat guru mereka sebagai penyampai ilmu sekaligus seniman yang tanpa lelah mengabdikan diri pada seni.

Melalui lukisannya di pameran ini, seniman Truong Van Ngoc berbagi: "Bagi saya, setiap musim yang berlalu meninggalkan gema uniknya sendiri. Terkadang hanya seberkas sinar matahari di ambang pintu, aroma bunga yang tertiup angin, momen memudarnya bunga dengan lembut dan bangga seperti sebuah ritual... tetapi cukup untuk membangkitkan beragam kenangan. Saat berpartisipasi dalam pameran ini, saya ingin menyampaikan ketenangan dan kelembutan itu ke dalam karya seni. Saya dan para seniman berharap para pengunjung, ketika berdiri di depan karya seni ini, juga akan menemukan momen mereka sendiri, untuk dikenang, untuk dicintai, dan untuk lebih menghargai hidup."

Pameran "Menyentuh musim yang berganti, menggenggam momen" membangkitkan pesan sederhana namun mendalam, mengingatkan semua orang untuk memperlambat langkah demi menggenggam momen, mendengarkan satu sama lain, dan menemukan diri mereka sendiri. Semangat itulah yang perlu dituju oleh seni, bukan untuk memisahkan diri dari kehidupan, melainkan untuk memasukinya, dengan menambahkan kelembutan dan kemanusiaan.
Pameran, yang berlangsung dari 12-15 September di lantai 2 Museum Seni Rupa Vietnam (66 Nguyen Thai Hoc, Hanoi ), merupakan kesempatan bagi publik untuk menikmati seni, kembali ke momen-momen yang familiar, dan menyadari bahwa di tengah arus yang terburu-buru, hal yang paling berharga adalah pertemuan, berbagi, dan kebaikan.
Sumber: https://nhandan.vn/trien-lam-cham-giao-mua-giu-khoanh-khac-ve-dep-don-mua-thu-post907604.html
Komentar (0)