Menurut informasi dari Kementerian Kesehatan , upaya pencegahan dan penanggulangan epidemi COVID-19 masih terus dilakukan dengan memantau secara ketat situasi epidemi, secara berkala menilai dan menganalisis situasi dan faktor risiko; serta mengembangkan dokumen untuk menanggapi pemantauan dan pencegahan epidemi COVID-19 dalam situasi baru.
Sejak awal tahun hingga 31 Desember 2023, seluruh negeri mencatat 99.479 kasus dan 20 kematian akibat COVID-19. Sejak awal epidemi, seluruh negeri telah mencatat 11.624.694 kasus dan 43.206 kematian.
Pada tahun 2023, jumlah kematian akibat epidemi COVID-19 akan menurun tajam (foto TL).
Mulai 20 Oktober 2023, COVID-19 akan disesuaikan statusnya dari penyakit menular golongan A menjadi golongan B5. Pada 29 Oktober 2023, Kementerian Kesehatan menerbitkan Rencana Pengendalian dan Penanggulangan Epidemi COVID-19 Berkelanjutan untuk periode 2023-2025.
Menurut Kementerian Kesehatan, hingga 31 Desember 2023, terdapat 170.184 kasus demam berdarah, turun 53,9% dibandingkan periode yang sama tahun 2022; 42 kematian, turun 72,2% dibandingkan periode yang sama tahun 2022.
Penyakit tangan, kaki, dan mulut juga tercatat 180.983 kasus, 2,7 kali lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun 2022, 31 kematian (10,3 kali lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun 2022).
Rabies mencatat 82 kematian, meningkat 12 kasus dibandingkan periode yang sama tahun 2022. Demam ruam yang diduga campak tercatat 393 kasus, meningkat 35 kasus dibandingkan periode yang sama tahun 2022.
Difteri mencatat 55 kasus, 5 kematian. Cacar monyet mencatat 121 kasus, 6 kematian. Malaria mencatat 1 kematian. Ensefalitis virus mencatat 8 kematian.
Kementerian Kesehatan telah menyampaikan kepada Perdana Menteri untuk disetujui Strategi Nasional tentang Pencegahan dan Pengendalian Bahaya Tembakau hingga tahun 2030 (Keputusan No. 568/QD-TTg tanggal 24 Mei 2023); menyampaikan kepada Perdana Menteri untuk disetujui Proyek Komunikasi tentang Pencegahan dan Pengendalian Bahaya Alkohol hingga tahun 2030;
Mengembangkan Proyek Undang-Undang Pencegahan Penyakit; mempromosikan pelaksanaan Program Kesehatan Vietnam, Strategi Nasional Pencegahan Penyakit Tidak Menular, Strategi Gizi Nasional untuk periode 2021-2030 dan visi hingga 2045.
Memperkuat komunikasi, meningkatkan kesadaran masyarakat dan komunitas tentang pencegahan, meningkatkan kesehatan, fokus pada gizi, perlindungan dan pelatihan fisik.
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)