Di era digital, budaya nasional menghadapi banyak peluang untuk berkembang, tetapi juga banyak tantangan. Teknologi digital berkontribusi dalam mempromosikan budaya Vietnam ke dunia, mendekatkan nilai-nilai tradisional kepada kaum muda. Namun, seiring dengan penyebaran tersebut, muncul risiko memudarnya identitas, ketika gaya hidup, bahasa, dan estetika asing semakin berpengaruh.

Dr. Ho Quoc Hung berbicara dengan kaum muda tentang budaya nasional.

Peneliti budaya Ho Quoc Hung mengatakan: Jika anak muda menyalahgunakan teknologi digital dan kecerdasan buatan, mereka akan mudah jatuh ke dalam kondisi "kelumpuhan" kemampuan berpikir, dan tidak akan mampu memikirkan apa pun tanpa dukungan internet. Anak muda mudah terjebak dalam tren daring, menjauh dari nilai-nilai budaya tradisional dan kecantikan khas Vietnam dalam perilaku dan pakaian, dan sebaliknya, mereka cenderung menjadi hibrida dan "budak" teknologi digital.

Ketika " dunia datar" meluas dengan pesat seperti saat ini, budaya harus senantiasa bergerak, menyerap hakikat kemanusiaan. Namun, proses tersebut harus selektif dan adaptif, artinya hanya elemen-elemen yang tepat yang dipertahankan, yang berkontribusi pada pengayaan identitas nasional, tanpa kehilangan akar dan jiwa budaya tradisional.

Adegan sesi berbagi.

Di era digital, budaya menjadi semakin penting. Generasi muda perlu berani untuk tidak menjadi "budak" kecerdasan buatan (AI). Karena AI adalah teknologi yang diciptakan oleh manusia, informasi AI adalah milik manusia, yang melayani kehidupan manusia. Budaya adalah benang merah yang menghubungkan manusia dengan akar mereka dan satu sama lain di dunia yang penuh gejolak ini,” tegas Dr. Ho Quoc Hung.

Penerjemah Tu Hoa Hoang Lan, salah satu anggota panitia penyelenggara, menyampaikan pendapatnya: Revolusi Industri 4.0 dengan kecerdasan buatan, big data, dan internet of things adalah tren zaman ini. Revolusi Industri 4.0 adalah alat bagi manusia untuk bekerja lebih efektif, berkomunikasi lebih cepat, dan tidak salah dalam sejarah budaya. Yang penting adalah kita masing-masing harus mempertahankan posisi "bos" saat menggunakannya, mengetahui cara memilih dan menyerap inti sari budaya dan pengetahuan manusia untuk menyempurnakan identitas pribadi kita dan menciptakan soft power di era digital.

Kita masing-masing harus melestarikan identitas Vietnam melalui tindakan sehari-hari yang kecil seperti menjaga kemurnian bahasa Vietnam, melestarikan adat istiadat dan praktik yang baik, menghormati warisan budaya dan peninggalan sejarah...

LUONG ANH - TRA GIANG

    Sumber: https://www.qdnd.vn/van-hoa/doi-song/trong-thoi-dai-so-van-hoa-cang-quan-trong-856116