Pernyataan itu mengatakan pengaduan resmi Konsulat Jenderal meminta Prancis untuk memastikan keselamatan warga negara Tiongkok dan properti mereka.
Polisi anti huru hara Prancis beraksi pada hari kelima protes menyusul tewasnya Nahel, remaja 17 tahun yang dibunuh oleh polisi Prancis di Nanterre saat dihentikan polisi lalu lintas. Foto: REUTERS
Bus tersebut diserang oleh perusuh pada hari Kamis, lapor stasiun televisi pemerintah CCTV, di tengah kekerasan yang melanda kota-kota Prancis sejak penembakan seorang remaja asal Afrika Utara oleh polisi. Para turis Tiongkok tersebut telah meninggalkan Prancis, demikian pernyataan konsulat.
Pernyataan konsulat tersebut menambahkan bahwa warga negara Tiongkok di Prancis atau yang akan mengunjungi Prancis harus "memperkuat tindakan pencegahan" dan "lebih waspada dan berhati-hati" mengingat kerusuhan yang telah melanda negara itu dalam beberapa hari terakhir.
Kerusuhan di seluruh Prancis tampak mereda pada hari Sabtu, karena puluhan ribu polisi dikerahkan di kota-kota di seluruh negeri, dari Paris, Nice, Strasbourg hingga Marseille.
Mai Van (menurut Reuters)
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)