Setidaknya 10 polisi tewas dan enam lainnya terluka dalam serangan teroris di sebuah kantor polisi di distrik Dera Ismail Khan, provinsi Khyber Pakhtunkhwa, barat laut Pakistan.
Teroris yang menyerang kantor polisi Pakistan pada pagi hari tanggal 5 Februari berhasil melarikan diri. (Sumber: The Quint) |
Menurut sumber kepolisian, serangan itu terjadi pada pukul 3 pagi tanggal 5 Februari waktu setempat (sekitar pukul 5 pagi waktu Vietnam pada hari yang sama), lapor THX .
Sekelompok orang yang menggunakan penembak jitu, senapan otomatis, dan granat menyerang kantor polisi. Para penyerang melarikan diri sebelum polisi dan pasukan keamanan tiba di lokasi kejadian.
Mereka yang tewas termasuk petugas dari pasukan polisi elit distrik Swabi, yang dikerahkan ke daerah tersebut setelah terjadi peningkatan serangan menjelang pemilihan umum, yang dijadwalkan pada 8 Februari.
Polisi menambahkan bahwa semua jalan menuju lokasi kejadian diblokir dan pencarian sedang dilakukan untuk mencari pelaku. Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Serangan teroris meningkat di Khyber Pakhtunkhwa dan Balochistan dalam beberapa hari terakhir.
Pada tanggal 31 Januari, kandidat parlemen Rehan Zeb Khan dan empat ajudannya ditembak mati di daerah sepanjang perbatasan Afghanistan.
Sebelumnya pada 30 Januari, sebuah ledakan bom di Balochistan menewaskan sedikitnya 15 orang, termasuk dua warga sipil dan empat petugas penegak hukum. Tentara Pembebasan Baloch (BLA), salah satu dari beberapa kelompok separatis yang beroperasi di Balochistan, mengaku bertanggung jawab atas insiden tersebut.
Meningkatnya serangan teroris, terutama di Pakistan bagian barat, telah meningkatkan kemungkinan penundaan pemilu. Namun, Komisi Pemilihan Umum Pakistan bersikeras bahwa pemilu akan tetap berjalan sesuai jadwal.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)