AFP melaporkan pada 15 November bahwa Universitas Thammasat di provinsi Pathum Thani, utara Bangkok, Thailand, akan mengizinkan mahasiswa yang mengalami masalah seperti sakit perut, sakit kepala, dan kelelahan akibat menstruasi untuk mengambil cuti dari kelas tanpa memengaruhi nilai mereka.
Keputusan ini disetujui oleh departemen pelatihan sekolah minggu lalu, menjadikan Thammasat sebagai lembaga pendidikan pertama di Thailand yang memiliki kebijakan seperti itu.
Universitas Thammasat di Thailand
TANGKAPAN LAYAR DARI KHAOSOD ENGLISH
"Kantor Urusan Akademik meminta kerja sama dari fakultas, institut, dan sekolah anggota untuk mengizinkan mahasiswa mengambil cuti karena masalah menstruasi," kata Persatuan Mahasiswa Universitas Thammasat dalam sebuah pernyataan di media sosial (sebelumnya Twitter) pada 14 November.
Namun, pernyataan tersebut tidak menyebutkan berapa lama siswa boleh absen dari sekolah.
Universitas Thammasat – universitas tertua kedua di Thailand dan dianggap sebagai salah satu yang paling progresif – terkenal secara nasional karena program studinya di bidang politik dan hukum.
Beberapa negara di dunia telah memberlakukan undang-undang yang mengizinkan pekerja perempuan untuk mengambil cuti selama menstruasi, termasuk Jepang, Indonesia, dan Spanyol.
Di beberapa negara lain, para pemberi kerja telah mulai mengizinkan karyawan untuk tinggal di rumah dalam situasi ini, meskipun mereka tidak diwajibkan secara hukum untuk melakukannya.
Tautan sumber






Komentar (0)