Mulai 1 Juli, batas pinjaman untuk individu dan bisnis tanpa agunan akan ditingkatkan. Foto ilustrasi: Tran Viet/VNA

Khususnya yang menjadi perhatian banyak pihak adalah bahwa mulai tanggal 1 Juli, limit pinjaman tanpa jaminan bagi perorangan dan rumah tangga akan dinaikkan dari 100 - 200 juta VND menjadi 300 juta VND; limit pinjaman tanpa jaminan bagi koperasi dan rumah tangga usaha akan dinaikkan dari 300 juta VND menjadi 500 juta VND; limit pinjaman tanpa jaminan bagi petani akan dinaikkan dari 1 - 2 miliar VND menjadi 3 miliar VND; limit pinjaman tanpa jaminan bagi koperasi dan gabungan koperasi akan dinaikkan dari 1 - 3 miliar VND menjadi 5 miliar VND.

Keputusan No. 156 juga menyebutkan amandemen Klausul 1, Pasal 3, yang mengatur wilayah pedesaan agar sesuai dengan model pemerintahan daerah dua tingkat dan ketentuan hukum terkait. Dengan demikian, wilayah pedesaan merupakan batas administratif komune dan kawasan khusus (tidak termasuk kawasan khusus di mana pemerintah daerah di kawasan khusus menjalankan tugas dan wewenang yang sesuai dengan kewenangan pemerintah daerah di kelurahan).

Isi Keputusan tersebut juga mengubah Pasal 3, Pasal 9 untuk mengurangi prosedur administratif, sehingga memudahkan nasabah dalam meminjam modal dari lembaga perkreditan. Oleh karena itu, isi Keputusan tersebut terkait dengan kewajiban untuk menyerahkan sertifikat hak guna tanah dan tanah tanpa sengketa yang telah disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat tingkat kecamatan; sekaligus menetapkan bahwa nasabah dapat meminjam tanpa agunan dan lembaga perkreditan (KPK) menyetujui (sebagai pengganti persyaratan wajib sebagaimana yang telah ditetapkan sebelumnya) nasabah untuk menyerahkan sertifikat hak guna tanah dan kepemilikan aset yang melekat pada tanah nasabah kepada lembaga perkreditan selama masa pinjaman tanpa agunan di KPK.

Khususnya, mengubah Klausul 1, Pasal 12, Klausul 2 dan 3, Pasal 13, yang mengatur restrukturisasi ketentuan pembayaran utang, mempertahankan kelompok utang, dan menetapkan ketentuan untuk menangani risiko dengan tujuan menugaskan Bank Negara Vietnam untuk mengatur restrukturisasi ketentuan pembayaran utang untuk utang yang disimpan dalam kelompok utang yang sama sesuai dengan Keputusan 55; pada saat yang sama, memberikan panduan tentang klasifikasi utang dan menetapkan ketentuan risiko untuk utang yang disimpan dalam kelompok utang yang sama untuk mematuhi Undang-Undang tentang Lembaga Kredit 2024 dan peraturan perundang-undangan terkait.

"Amandemen Klausul 2, Pasal 25 dengan tujuan menetapkan bahwa dalam hal terdapat banyak polis dukungan dari APBN secara bersamaan bagi nasabah yang mengalami kerugian karena alasan objektif dan keadaan kahar, nasabah dapat memilih untuk menggunakan polis dukungan dari APBN," ujar seorang perwakilan Bank Negara.

Menurut baotintuc.vn

Sumber: https://huengaynay.vn/kinh-te/tu-ngay-1-7-nang-muc-cho-vay-doi-voi-ca-nhan-ho-kinh-doanh-khong-co-tai-san-dam-bao-154894.html