BAHAN-BAHAN YANG SEMPURNA
Meski tidak meninggalkan jejak yang jelas dalam gol atau pertahanan, tidak dapat disangkal bahwa lini tengah yang seimbang merupakan faktor penting yang membantu U.23 Vietnam berhasil mempertahankan Kejuaraan Asia Tenggara U.23 2025.
Pelatih Kim Sang-sik membangun lini tengah yang seimbang, dengan duo Xuan Bac dan Van Truong sebagai gelandang tengah, serta dua pemain sayap, Anh Quan dan Phi Hoang. Kim juga punya rencana berani, ketika memainkan gelandang serang Cong Phuong (baru berusia 19 tahun) di semifinal dan final, dan kemudian "anak muda" Cong Viettel -lah yang mencetak satu-satunya gol yang membawa U-23 Vietnam mengalahkan U-23 Indonesia di final.
Cong Phuong (18) adalah pemain baru U.23 Vietnam.
FOTO: DONG NGUYEN KHANG
Faktor Xuan Bac juga merupakan temuan baru dari Tuan Kim, ketika talenta muda PVF-CAND bermain mantap di lini tengah, dan turut mencetak gol membantu U.23 Vietnam bangkit mengalahkan U.23 Filipina.
Kesamaan para gelandang U-23 Vietnam, baik di starting line-up maupun di bangku cadangan, adalah mereka selalu bermain dengan penuh semangat, antusias, berkompetisi, dan menekan dengan gigih saat tidak menguasai bola, sambil mempertahankan ritme yang relatif stabil saat melancarkan serangan. Lini tengah memainkan peran penting dalam membantu U-23 Vietnam mengendalikan intensitas permainan, berkat anak-anak asuh pelatih Kim Sang-sik yang telah mempertahankan ritme yang stabil di babak semifinal dan final.
Meskipun sempat dipimpin oleh U-23 Filipina di semifinal, atau menghadapi tekanan berat di Stadion Utama Gelora Bung Karno di final melawan U-23 Indonesia, "paru-paru" U-23 Vietnam tetap bernapas lega. Keteguhan di lini tengahlah yang membantu Tuan Kim dan timnya mengatasi kesulitan untuk memenangkan kejuaraan.
Tidak seorang pun mengubah formula kemenangan, jadi Tuan Kim memutuskan untuk mempertahankan kerangka lini tengah, menggabungkan pengalaman pemain yang pernah bermain untuk tim nasional seperti Van Truong, Thai Son, Van Khang, dengan faktor-faktor yang tampil baik di V-League seperti Phi Hoang, Le Viktor, dan angin baru Van Thuan dan Xuan Bac.
Secara khusus, Bapak Kim juga memanggil Tran Thanh Trung untuk kualifikasi Piala Asia U-23 2026. Gelandang kelahiran 2005 ini merupakan bibit berharga bagi sepak bola Vietnam, setelah bertahun-tahun berlatih di Bulgaria dengan seragam CSKA Sofia. Di usia 20 tahun, ia telah memainkan 62 pertandingan di kejuaraan nasional Bulgaria, mengenakan seragam U-19 dan U-21 negara tersebut. Kembali ke Vietnam untuk mengenakan seragam Ninh Binh , meskipun belum mendapatkan tempat utama karena cuaca dan kendala fisik, ia sangat dihargai atas kemampuan teknik dan taktiknya.
Thanh Trung adalah gelandang langka yang dilatih dengan model "shuttle". Posisi ini menuntut pemain untuk memiliki fondasi fisik yang baik agar dapat menembus pertahanan dan serangan, serta mampu menangani berbagai tugas seperti memblokir, menggiring bola, atau bergerak maju untuk menciptakan peluang dan mencetak gol. Dengan pola pikir yang terasah di Eropa, serta waktu adaptasi dan kesempatan yang terbatas, Thanh Trung mampu menunjukkan kemampuannya. Sesi latihan ini merupakan kesempatan bagi Bapak Kim untuk mengevaluasi kemampuan dan level keseluruhan muridnya, guna merencanakan pengembangan Thanh Trung di U-23 Vietnam.
SEMPURNA DALAM GAMEPLAY
Selain mempersiapkan taktik untuk pertandingan melawan U.23 Bangladesh (3 September), U.23 Singapura (6 September), dan U.23 Yaman (9 September), U.23 Vietnam perlu mengasah dan menyempurnakan gaya bermain mereka.
Pelatih Kim Sang-sik mengakui masih terdapat beberapa kelemahan tim U-23 Vietnam. Pertama, kemampuan penyelesaian akhir yang kurang tajam, di mana para gelandang dan penyerang kurang tajam dalam menembak bola, sehingga sering menyia-nyiakan peluang. Tim U-23 Vietnam juga kurang terkoordinasi dengan baik, di mana gol-gol yang dicetak di turnamen Asia Tenggara sebagian besar berasal dari bola mati atau umpan lambung.
Anak-anak didik Pak Kim belum mampu menciptakan gaya bermain yang mulus dan mulus. Untuk memenangkan kejuaraan Asia Tenggara, U-23 Vietnam mungkin hanya perlu memanfaatkan setiap momen atau situasi dengan baik. Namun, untuk mengangkat generasi pemain ini ke level yang mampu mewarisi para senior mereka di tim nasional Vietnam, jelas bahwa gaya bermain U-23 Vietnam perlu lebih beragam dan bervariasi, sehingga meningkatkan kualitas teknis dan taktis para pemain. Artinya, tidak hanya menang, tetapi juga memperhatikan cara untuk menang.
Dalam reformasi U-23 Vietnam oleh pelatih Kim, lini tengah akan memainkan peran inti. Dari sinilah, penampilan baru tim muda Vietnam akan dimulai.
Sumber: https://thanhnien.vn/tuyen-giua-day-ap-nhan-tai-cua-u23-viet-nam-185250826202505982.htm
Komentar (0)