27 tahun membangun kerajaan Amazon

Menurut daftar miliarder Forbes, per 8 Februari, pendiri Amazon, Jeff Bezos, adalah salah satu miliarder terkaya di dunia. Dengan kekayaan bersih sebesar $192,6 miliar, ia adalah orang terkaya ketiga di dunia .

Pada tahun 2023, saham Amazon meningkat sebesar 79%, menjadikan kekayaan Jeff Bezos bertambah $65 miliar. Amazon berawal dari situs web penjualan buku, kemudian secara bertahap berekspansi ke berbagai industri, menciptakan sistem logistik global, dan menjadi raksasa teknologi.

Kisah wirausaha miliarder ini telah membuat banyak orang terkagum-kagum. Pada tahun 1994, dengan $1 juta yang dikumpulkan dari teman dan keluarga, Bezos menyewa rumah di kota dan mendirikan bisnis buku daring.

Saat itu, Amazon dianggap sebagai "Toko Buku Terbesar di Dunia" dengan lebih dari 1 juta judul buku yang dapat dipilih pelanggan. Pada September 1996, Amazon memiliki lebih dari 100 karyawan dan pendapatan lebih dari $15,7 juta.

ty phu blue origin 2.jpg
Jeff Bezos membangun kerajaan Amazon. (Foto: Reuters)

Selama 27 tahun, Jeff Bezos telah mengubah Amazon menjadi raksasa. Amazon tidak hanya sukses dalam bisnis utamanya, yaitu belanja online, tetapi juga telah membuat kemajuan signifikan dalam komputasi awan, hiburan, dan periklanan.

Pada tahun 2020, perusahaan mempekerjakan 175.000 pekerja musiman untuk memenuhi lonjakan permintaan akibat pandemi. Sebanyak 125.000 pekerja tersebut kemudian ditawari kesempatan untuk tetap bekerja penuh waktu. Pada bulan September, mereka telah menambah 100.000 karyawan di AS dan Kanada. Pada bulan Mei 2021, mereka mengumumkan penambahan 75.000 pekerja.

Tahun 2022 dianggap sebagai tahun yang sulit dan penuh volatilitas bagi sektor teknologi, termasuk Amazon. Saham perusahaan tersebut anjlok 50%, menjadikannya perusahaan publik pertama yang kehilangan kapitalisasi pasar sebesar $1 triliun.

Jeff Bezos mengundurkan diri sebagai CEO pada Juli 2021, tetapi tetap menjabat sebagai ketua perusahaan. Bezos mengungkapkan bahwa ia meninggalkan Amazon karena ingin fokus pada perusahaan roketnya, Blue Origin.

Ambisi untuk menaklukkan luar angkasa

Jeff Bezos mendirikan Blue Origin pada tahun 2000. Miliarder ini ingin memperluas jangkauan umat manusia ke tata surya. Selama bertahun-tahun, Blue Origin beroperasi hampir secara rahasia.

Namun kini tujuannya cukup jelas. "Saya telah beralih peran sebagai CEO, dan alasan utama saya melakukannya adalah agar saya bisa meluangkan waktu untuk Blue Origin, untuk memberi energi, untuk menciptakan rasa urgensi," ujar Bezos.

Semasa muda, ia berambisi menaklukkan luar angkasa. Dalam pidato kelulusan SMA-nya, Bezos mengakhiri pidatonya dengan kutipan terkenal dari serial fiksi ilmiah tersebut: "Luar angkasa, batas terakhir. Temui aku di sana."

Peluncuran Bezos Blue Origin.jpg
Mimpi miliarder teknologi untuk menaklukkan luar angkasa. (Foto: NYT)

Ia juga mendirikan Blue Origin untuk mengembangkan teknologi roket dan pesawat ruang angkasa berbiaya rendah. Perusahaan ini berencana membangun pendarat bulan dan bekerja sama dengan NASA dan mitra lainnya untuk membangun pangkalan di bulan.

Pada tahun 2015, Blue Origin menjadi perusahaan antariksa pertama yang berhasil meluncurkan roket di atas Garis Kármán, batas antariksa yang diakui secara internasional. Perusahaan ini telah mengembangkan tiga wahana antariksa: New Shepard, New Glenn, dan Blue Moon.

NASA telah memberikan kontrak senilai $3,4 miliar kepada Blue Origin untuk membangun pesawat ruang angkasa yang akan membawa astronot ke dan dari bulan. Kontrak ini mengharuskan Blue Origin untuk melakukan penerbangan tanpa awak ke bulan, diikuti dengan penerbangan untuk membawa astronot ke planet tersebut, yang diperkirakan akan dilakukan pada tahun 2029.

Pelajaran dari kesuksesan

Dalam wawancara di CNN, miliarder Jeff Bezos mengumumkan bahwa ia akan menghabiskan sebagian besar kekayaannya untuk melawan perubahan iklim dan mendukung mereka yang memiliki kemampuan untuk menyatukan umat manusia.

Selama masa kepemimpinannya di Amazon, Bezos kerap berbagi nasihat dan pelajaran yang dipetiknya. Bezos percaya bahwa kunci untuk mempertahankan bisnis yang sangat inovatif adalah membuat "keputusan berkualitas tinggi dengan kecepatan tinggi."

Dalam surat terakhirnya kepada para pemegang saham sebagai CEO Amazon, Tn. Bezos menulis tentang pentingnya tetap unik.

Kita semua tahu bahwa menjadi berbeda, atau unik, adalah sesuatu yang sangat berharga. Kita semua diajarkan untuk menjadi diri sendiri. Yang benar-benar ingin saya sampaikan adalah menerima dan bersikap realistis tentang seberapa besar energi yang dibutuhkan untuk mempertahankan perbedaan itu. Dunia menginginkan kita menjadi normal dalam seribu cara berbeda... tetapi jangan biarkan itu terjadi," kata Jeff Bezos.

Miliarder tersebut percaya bahwa mempertahankan keunikan seseorang adalah hal yang berharga, meskipun hal itu memerlukan "kerja keras yang terus-menerus."