U.23 Vietnam belum menghadapi tantangan nyata tetapi telah menunjukkan keterbatasannya.
Vietnam U23 menang 2-1 atas Kamboja U23 pada malam 22 Juli, mengakhiri babak penyisihan grup dengan 6 poin penuh, satu-satunya tim yang menang mutlak. Namun, terlepas dari kemenangan tersebut, gaya bermain Vietnam U23 masih menyisakan banyak keraguan, terutama mengingat lawan seperti Laos U23 dan Kamboja U23 tidak pernah dianggap sebagai ancaman besar.
Pertandingan dengan U.23 Kamboja memperlihatkan perbedaan taktik yang kentara, ketika lawan lebih aktif bermain pressing kuat ketimbang bertahan secara berkelompok seperti U.23 Laos, sehingga menyulitkan U.23 Vietnam untuk menerapkan gaya permainannya.
Timnas U-23 Vietnam sudah kesulitan bahkan sebelum bertemu tim yang kuat. Akankah mereka mampu memenangkan kejuaraan?
Lini tengah U-23 Vietnam juga menunjukkan kelemahan ketika kekurangan pemimpin, menyebabkan serangan menjadi buntu. Pemain seperti Van Khang, Quoc Viet, dan Van Truong sering melakukan pergerakan tergesa-gesa, sehingga kehilangan peluang. Kemampuan penyelesaian akhir tim juga perlu ditingkatkan, ketika peluang emas terbuang sia-sia. Dalam dua pertandingan terakhir, tim U-23 Vietnam hanya mencetak total 5 gol, yang masing-masing dicetak oleh striker Dinh Bac, satu oleh pemain sayap Khuat Van Khang, satu oleh bek tengah Ly Duc, dan dua oleh bek Hieu Minh. Ini jelas merupakan masalah yang perlu dipecahkan jika U-23 Vietnam ingin melangkah lebih jauh di turnamen ini.

U.23 Vietnam harus tingkatkan penyelesaian akhir
FOTO: Dong Nguyen Khang
Namun, pergantian pemain yang fleksibel membuahkan hasil. Dinh Bac masuk di babak kedua dan mencetak gol kemenangan. Penyesuaian taktik inilah yang membantu U-23 Vietnam membuat perbedaan dan menang.

U.23 Vietnam perlu meningkatkan diri di banyak bidang
FOTO: DONG NGUYEN KHANG

U.23 Kamboja (baju biru) tampil sangat terpuji.
FOTO: Dong Nguyen Khang
Meskipun memenangkan 2 pertandingan dan lolos ke semifinal sebagai pemuncak klasemen, U-23 Vietnam masih menghadapi banyak tantangan. Usai pertandingan, pelatih Kim Sang-sik menyampaikan bahwa meskipun menghadapi beberapa masalah dalam pertandingan melawan U-23 Kamboja, ia tetap percaya pada para pemainnya. Lawan di semifinal adalah U-23 Filipina, tim yang memiliki keseimbangan antara menyerang dan bertahan. Pelatih Kim Sang-sik berharap timnya dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam mengendalikan pertandingan dan meminimalkan kesalahan di pertandingan-pertandingan mendatang untuk meraih gelar juara.

Pelatih Kim Sang-sik harus membuat banyak perubahan pada skuad untuk semifinal.
FOTO: Dong Nguyen Khang
U.23 Thailand juga bermain di bawah kemampuan mereka.
Sementara itu, di laga terakhir Grup C, Thailand U-23 juga harus bermain imbang ketat melawan Myanmar U-23.
Timnas U-23 Thailand memasuki turnamen dengan tekad tinggi, menganggapnya sebagai batu loncatan menuju SEA Games 33. Namun, pertandingan melawan Myanmar U-23 tidak berjalan sesuai harapan. Meskipun menguasai permainan di babak pertama, Thailand tidak banyak menciptakan peluang berbahaya. Penyelesaian akhir mereka kurang presisi, sementara Myanmar, meskipun membutuhkan kemenangan untuk lolos ke semifinal, kesulitan menyerang.
U.23 Thailand kesulitan menahan imbang U.23 Myanmar dan akan bertemu tuan rumah Indonesia di semi-final.
Di penghujung babak pertama, Thailand meningkatkan serangan mereka tetapi gagal mencetak gol. Di babak kedua, meskipun menciptakan peluang, tembakan mereka masih belum akurat. Khususnya, Myanmar U-23 memiliki peluang emas di menit ke-73, tetapi gagal dikonversi menjadi gol.
Pertandingan berakhir imbang 0-0. Thailand memuncaki Grup B dan melaju ke semifinal untuk menghadapi tim tuan rumah U-23 Indonesia. Pertandingan ini diperkirakan akan lebih sulit jika Thailand tidak memperbaiki performanya seperti saat melawan Myanmar.
Saksikan pertandingan lengkap Kejuaraan Sepak Bola Asia Tenggara U.23 Mandiri Cup™ 2025 secara langsung diFPT Play, kunjungi http://fptplay.vn
Sumber: https://thanhnien.vn/u23-viet-nam-chua-gap-doi-manh-da-chat-vat-hlv-kim-van-lac-quan-lieu-phap-tinh-than-chang-185250723111828322.htm






Komentar (0)