U.23 Vietnam bersiap menghadapi 'badai'
Meski kalah 0-2 dari U.23 Korea di laga pembuka, U.23 Uzbekistan (lawan U.23 Vietnam di turnamen persahabatan internasional Panda Cup pukul 14.30 hari ini, 15 November) tetaplah tim yang kuat.
Baru setelah Eldor Shomurodov pindah ke AS Roma (Serie A), atau Abdukodir Khusanov direkrut oleh Man City, seluruh Asia mengetahui kebangkitan sepak bola Uzbekistan.
Selama dekade terakhir, strategi pelatihan pemuda yang sistematis, dari klub hingga tim nasional, telah membantu tim Asia Tengah membuat kemajuan yang luar biasa.

U.23 Vietnam berhadapan dengan U.23 Uzbekistan
FOTO: VFF
Uzbekistan U-23 telah mencapai final di 3/4 turnamen Asia U-23 terbaru (juara 2018, runner-up 2022 dan 2024). Uzbekistan U-20 dan U-17 juga telah berkali-kali menjadi juara atau finis di posisi kedua di turnamen Asia. Turnamen yunior inilah yang telah melahirkan generasi Uzbekistan dan memenangkan tiket ke Piala Dunia 2026. Kekuatan Uzbekistan, yang sebanding dengan Jepang, terletak pada konsistensi filosofi sepak bola tim mudanya: menekankan teknik, menggiring bola dengan halus dan luwes, serta mengoordinasikan serangan yang terampil dengan umpan-umpan pendek dan kecil berkecepatan tinggi.
Itulah yang harus dihadapi lini pertahanan U-23 Vietnam dalam pertandingan sore ini (15 November). U-23 Uzbekistan lebih kuat dari semua lawan yang pernah dihadapi pelatih Dinh Hong Vinh dan timnya.
Bahkan pada pertandingan-pertandingan tersulit sebelumnya, seperti menghadapi U.23 Indonesia di final U.23 Asia Tenggara atau bertemu U.23 Tiongkok di laga pembuka Panda Cup, U.23 Vietnam terutama harus bertahan dari bola-bola panjang dan umpan silang.
Pertahanan tiga pemain Dinh Hong Vinh tampil apik saat berkoordinasi untuk menjaga dan bertahan dari bola-bola tinggi. Fisik ideal kiper Trung Kien (1,91 m), Nguyen Tan (1,8 m), Cao Van Binh (1,83 m), bek tengah Le Van Ha (1,84 m), Pham Ly Duc (1,82 m), Dinh Quang Kiet (1,96 m), dan Nguyen Hieu Minh (1,84 m) menjadi pembeda.
Akan tetapi, melawan lawan dengan umpan cepat seperti U.23 Uzbekistan, tinggi badan hanyalah syarat yang diperlukan untuk bertahan.

U.23 Vietnam perlu bermain lebih fokus
FOTO: VFF
Pertahanan U-23 Vietnam perlu sangat terorganisir dan disiplin, dengan koordinasi yang baik antara pemain bertahan, gelandang, dan bahkan penyerang. Itulah sebabnya Bapak Dinh Hong Vinh menganalisis video lawan, yang mengharuskan U-23 Vietnam untuk menjaga jarak yang wajar antar lini agar siap melakukan pertahanan.
Ukuran tim dan disiplin adalah kunci bagi U.23 Vietnam untuk mengalahkan lawan-lawan kuat. Namun, ada kualitas yang hanya bisa dibentuk melalui "pertarungan sungguhan". Dengan lini pertahanan yang bahkan belum setengah tahun berkompetisi di tingkat internasional, apakah U.23 Vietnam mampu menahan U.23 Uzbekistan atau tidak masih menjadi tanda tanya.
Entah Tuan Dinh Hong Vinh dan timnya menang, atau akan ada pelajaran lain yang dipelajari.
Mengambil tindakan untuk membela diri?
Poin baru U-23 Vietnam adalah, baik menghadapi lawan kuat maupun lemah, para pemain tetap menjaga semangat juang, selalu bermain proaktif, dan tidak mau menerima tekanan.
Filosofi pelatih Kim Sang-sik dan pelatih kepala pelaksana Dinh Hong Vinh adalah selalu mengenal diri sendiri dan lawan, tetapi fokus pada arah depan: menekan untuk mendapatkan keuntungan, memprioritaskan umpan ke depan dan memprioritaskan kreativitas individu dalam menyerang.
Gol melawan Tiongkok U-23 adalah buktinya. Para pemain merebut bola, mengatur serangan yang agresif, membiarkan Van Thuan menggiring bola dengan cepat, lalu mengoper kepada Minh Phuc untuk mencetak gol. Saat itu, pertandingan hampir berakhir.

Pertahanan yang solid adalah kunci kemenangan
FOTO: VFF
Faktor lain yang meningkatkan performa U-23 Vietnam adalah kekuatan fisik. Para pemain kini lebih kuat dan tahan banting, mampu menciptakan tekanan dan mencetak gol di babak kedua. Tiga kemenangan terakhir U-23 Vietnam (melawan U-23 Singapura, U-23 Yaman, dan U-23 Tiongkok) semuanya ditentukan dalam 20 menit terakhir. Hal itu juga merupakan perwujudan filosofi tim: bermain rapat, percaya diri, mengendalikan ritme permainan, lalu menyerang ketika lawan kelelahan dan menunjukkan kelemahan.
Untuk bermain seperti itu, faktor pentingnya adalah sistem pertahanan yang solid, disertai mentalitas yang stabil untuk mengoperasikan permainan.
Semakin kuat lawan, semakin rapuh kunci kemenangan di tangan Tuan Dinh Hong Vinh dan timnya. Namun, dengan kesulitan, kemenangan menjadi lebih bermakna.
Sumber: https://thanhnien.vn/u23-viet-nam-thang-dep-u23-uzbekistan-nho-hang-thu-thep-185251115065956343.htm






Komentar (0)