
"Saya menonton pertandingan di mana Indonesia kalah dari Filipina. Bagi saya pribadi dan seluruh tim, tidak ada yang namanya hasil imbang dalam pertandingan melawan Malaysia. Kami mengincar kemenangan," ujar Quoc Cuong.
Di Grup B, Vietnam U22 imbang dengan Malaysia U22 dengan 3 poin, tetapi berada di posisi kedua karena selisih gol yang lebih rendah. Laos U22 resmi tersingkir setelah dua kekalahan. Karena Indonesia U22 secara tak terduga kalah dari Filipina U22, tim asuhan pelatih Kim Sang-sik hanya membutuhkan hasil imbang untuk mengamankan tempat di semifinal.
Oleh karena itu, pelatih kepala tim U-22 Indonesia khawatir tentang kemungkinan tim U-22 Vietnam dan Malaysia berkolusi untuk menyingkirkan mereka. Namun, Quoc menyatakan bahwa ia dan rekan-rekannya hanya memiliki satu tujuan: menang.

Quoc Cuong dikenal sebagai sepupu mantan penyerang HAGL, Nguyen Cong Phuong. Ia mengatakan bahwa hal ini bukanlah tekanan, melainkan motivasi baginya untuk terus berjuang. Mengenakan jersey U-22 Vietnam merupakan suatu kebanggaan baginya.
Meskipun mengakui kesulitan dalam mempersiapkan SEA Games ke-33, Quoc Cuong yakin hal tersebut bukanlah hambatan besar. Semakin menantang situasinya, semakin besar pula upaya dan tekad yang ia dan rekan-rekannya curahkan. Hal ini juga menjadi rahasia kesuksesan tim.

Pertandingan antara Vietnam U22 dan Malaysia U22 akan berlangsung pada 11 Desember di Stadion Rajamangala (Bangkok). Tim Vietnam U22 wajib menang jika ingin mengamankan posisi pertama Grup B. Sebagai persiapan, pelatih Kim Sang-sik dan tim Vietnam U22 baru-baru ini menyaksikan pertandingan antara Malaysia U22 dan Filipina U22 untuk menilai lawan mereka.
Saksikan SEA Games 33, berdampingan dengan Delegasi Olahraga Vietnam, selengkapnya diFPT Play, di: http://fptplay.vn

Sumber: https://tienphong.vn/u22-viet-nam-bac-nghi-van-bat-tay-malaysia-de-loai-indonesia-o-sea-games-33-post1803271.tpo










Komentar (0)