Hongaria akan memasang sistem pertahanan udara dan kontrol wilayah udara di wilayah timur lautnya, yang berbatasan dengan Ukraina, untuk menjaga terhadap risiko jika terjadi eskalasi konflik.
Media Barat melaporkan bahwa Ukraina untuk pertama kalinya menggunakan rudal Storm Shadow yang dipasok oleh Inggris untuk menyerang Rusia. (Sumber: AP) |
Kantor berita Sputnik mengutip pernyataan Menteri Pertahanan Hongaria Kristof Szalay-Bobrovniczky di media sosial pada 20 November: "Untuk bersiap menghadapi segala kemungkinan, saya telah memerintahkan pemasangan peralatan pengawasan wilayah udara dan pertahanan udara baru beserta kemampuan pendukungnya di Timur Laut."
Dengan kemampuan ini, Hongaria dapat meningkatkan akurasi deteksi dalam pengendalian wilayah udara dan mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan respons.
Menurut Tn. Szalay-Bobrovniczky, tindakan ini diambil setelah Ukraina diizinkan menggunakan senjata Barat untuk menyerang jauh ke wilayah Rusia dan Moskow merevisi doktrin nuklirnya.
Pada saat yang sama, Budapest masih "mempertahankan posisinya bahwa perdamaian melalui jalur diplomatik adalah yang terbaik, bukan solusi militer".
Pada pagi yang sama, Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban mengadakan Dewan Pertahanan negara setelah Kiev diizinkan menggunakan senjata jarak jauh Barat untuk menyerang wilayah Rusia dan Moskow memperbarui doktrin nuklirnya.
Menurutnya, risiko eskalasi telah meningkat ke tingkat maksimum dan Hongaria membutuhkan semua pengalaman dan sarana diplomatiknya agar tidak terseret ke dalam konflik di Ukraina di masa mendatang.
Juga pada tanggal 20 November, kantor berita Bloomberg mengutip seorang pejabat Barat anonim yang mengatakan bahwa Ukraina untuk pertama kalinya meluncurkan rudal jarak jauh Storm Shadow yang diproduksi oleh Inggris dan dipasok ke Kiev ke wilayah Rusia.
The Times (UK) mengutip sumber dari media sosial Rusia yang melaporkan bahwa 12 rudal Storm Shadow ditembakkan ke wilayah Kursk di perbatasan Rusia. Sumber-sumber ini mengunggah banyak gambar yang menunjukkan pecahan logam di desa Marino, wilayah Kursk, dengan tulisan Storm Shadow di atasnya.
Seorang juru bicara Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengatakan kantornya tidak akan mengomentari laporan tersebut.
[iklan_2]
Sumber: https://baoquocte.vn/ukraine-duoc-coi-troi-hungary-khan-cap-dua-he-thong-phong-khong-den-gan-kiev-lan-dau-dung-thu-vu-khi-nay-tan-cong-nga-294557.html
Komentar (0)