Pada tanggal 13 November, Menteri Luar Negeri Ukraina Andrii Sybiha mengumumkan bahwa ia telah membahas konflik dengan Rusia serta proses integrasi Kiev dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken di Brussels, Belgia.
| Menteri Luar Negeri Ukraina Andrii Sybiha (paling kiri) bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken (paling kanan) di Brussels, Belgia, pada 13 November. (Sumber: Reuters) |
Menurut kantor berita Reuters , dalam sebuah wawancara televisi, Menteri Luar Negeri Sybiha menyatakan: “Kami membahas topik-topik seperti serangan jarak jauh dan integrasi Euro-Atlantik. Dan di sini, kami juga berhati-hati namun optimis.”
Menurutnya, pembicaraan dengan mitranya Blinken di Brussels juga membahas bantuan militer : “Kami memiliki gambaran yang jelas – kerangka waktu dan volume – tentang apa yang akan dikirim ke Ukraina pada akhir tahun ini. Perkembangan ini membantu kami merencanakan tindakan strategis kami di medan perang.”
Program bantuan Washington untuk Kiev akan mencakup senjata dan pendanaan untuk kesepakatan produksi senjata.
Ukraina telah lama melobi sekutu-sekutu Baratnya untuk mengizinkan serangan jarak jauh terhadap target militer di dalam Rusia, serta mendorong agar diundang untuk bergabung dengan Organisasi Pakta Atlantik Utara (NATO).
Namun, sekutu Kiev, termasuk Washington, enggan mengizinkan serangan jarak jauh karena khawatir akan semakin memperburuk konflik, sementara beberapa pihak menentang gagasan untuk mengajak Ukraina bergabung dengan NATO.
Pertemuan antara kedua menteri luar negeri tersebut berlangsung di tengah gejolak besar, hanya satu minggu setelah Donald Trump memenangkan pemilihan presiden AS. Trump telah lama mengkritik besarnya bantuan keuangan dan militer AS kepada Ukraina, dan telah menyatakan bahwa ia akan segera mengakhiri perang Rusia-Ukraina tetapi belum menjelaskan bagaimana caranya.
Pada hari yang sama, Kanselir Jerman Olaf Scholz mengumumkan bahwa negaranya akan terus mendukung perjuangan Ukraina melawan Rusia, dengan menyatakan: "Kita memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa Kiev tidak akan ditinggalkan sendirian. Mereka dapat mengandalkan negara kita dan persatuan kita."
[iklan_2]
Sumber: https://baoquocte.vn/ukraine-lac-quan-than-trong-sau-khi-ban-tinh-voi-my-viec-tan-cong-nga-duc-tran-an-kiev-hay-tin-tuong-293662.html










Komentar (0)