Saluran ini membagikan foto dan video singkat perangkat tersebut, menunjukkan kemunculan pertama drone semacam itu dalam persenjataan Ukraina.
Video tersebut, yang difilmkan di lokasi yang dirahasiakan, menunjukkan sebuah drone yang dirancang untuk melawan helikopter atau drone pengintai Rusia, baik dengan menabraknya atau meledakkannya dari jarak jauh untuk menghancurkan target, meskipun upaya ini tidak berhasil.
Foto: UAV Inform
Kemunculan teknologi baru ini menyoroti upaya berkelanjutan Ukraina untuk meningkatkan dan mengembangkan strategi pertahanannya di tengah konflik dengan Rusia. Drone ini memiliki struktur unik dengan sayap belakang berbentuk salib dan sayap depan yang dilengkapi dengan kemudi vertikal. Sebuah baling-baling tiga bilah di bagian ekor memberikan daya dorong.
Para analis menduga desain ini bisa jadi merupakan jenis drone kamikaze, yang dibangun untuk menabrak target dan meledak. UBLA Inform dan Kementerian Pertahanan Ukraina belum merilis detail spesifikasi drone tersebut.
Ukraina telah meningkatkan penggunaan drone dalam konflik tersebut, khususnya untuk melawan ancaman dari angkatan udara Rusia, termasuk drone pengintai. Kolonel Vadym Sukharevskyi, kepala Pasukan Sistem Tak Berawak Ukraina, menekankan bahwa drone mengubah cara wilayah udara Ukraina dilindungi.
Pesawat pencegat baru ini diyakini sesuai dengan strategi Ukraina yang lebih luas untuk mengganggu upaya pengumpulan intelijen Rusia. Namun, upaya baru ini terhambat, dengan salah satu serangan gagal menghancurkan helikopter Rusia.
Pengembangan pesawat nirawak pencegat oleh Ukraina merupakan bagian dari strategi pertahanan yang lebih luas yang bertujuan untuk melawan peningkatan tajam penggunaan pesawat nirawak Rusia. Ukraina memproduksi lebih dari 100.000 pesawat nirawak pada tahun 2024, sebagian besar didedikasikan untuk melawan ancaman udara.
Ngoc Anh (menurut Militer Bulgaria, UBLA Inform)






Komentar (0)