Sumber keamanan dan angkatan laut Ukraina mengatakan negara itu melakukan dua serangan kapal bunuh diri terhadap kapal perang Rusia.
Dinas Keamanan Ukraina (SBU) dan angkatan laut negara itu menggunakan kapal bunuh diri untuk menyerang kapal patroli Pavel Derzhavin pada 11 Oktober dan fregat kecil Proyek 21630 Buyan pada 13 Oktober, ungkap seorang sumber intelijen Ukraina. Sumber tersebut tidak mengungkapkan kerusakan yang disebabkan oleh serangan tersebut.
"Setelah ledakan pertama, kapal penyapu ranjau dan penyelam Rusia tidak dapat mendeteksi bagaimana kami menyerang," kata sumber tersebut. "Fregat kelas Buyan diserang saat berlayar di dekat Sevastopol menggunakan kapal bunuh diri eksperimental Sea Baby."
Kapal bunuh diri Sea Baby Ukraina saat uji coba. Foto: SBU
Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan pada 13 Oktober bahwa pesawat dari Armada Laut Hitam "menghancurkan sebuah kendaraan udara nirawak milik angkatan bersenjata Ukraina di Laut Hitam." Kementerian tersebut tidak memberikan informasi apa pun terkait serangan pada 11 Oktober tersebut.
Ukraina baru-baru ini menggunakan rudal, kendaraan udara tak berawak (UAV), dan kapal bunuh diri untuk berulang kali menyerang posisi dan wilayah Armada Laut Hitam di dan sekitar Semenanjung Krimea. Para pejabat Ukraina mengklaim serangan-serangan ini bertujuan untuk "mencegah Rusia memblokir Laut Hitam" dan membantu mereka mengendalikan rute-rute laut penting.
Ketegangan di wilayah Laut Hitam meningkat setelah Rusia menarik diri dari Inisiatif Gandum Laut Hitam pada bulan Juli. Pasukan Rusia kemudian berulang kali menggunakan rudal dan drone untuk menyerang pelabuhan dan gudang Ukraina di sepanjang Laut Hitam dan Sungai Donau.
Semenanjung Krimea dan sekitarnya. Grafik: RYV
Nguyen Tien (Menurut Reuters )
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)