Harga emas domestik
Perkembangan harga emas domestik
Perkembangan harga emas dunia
Harga emas dunia menguat di tengah pelemahan dolar AS. Pukul 18.30, Indeks Dolar AS, yang mengukur fluktuasi dolar AS terhadap enam mata uang utama, berada di level 105,9574 poin (turun 0,7%).
USD menguat ketika banyak perekonomian di dunia menghadapi kesulitan dan bank sentral negara-negara tersebut cenderung melonggarkan kebijakan moneter.
Tiongkok baru saja mengumumkan bahwa indeks PMI manufakturnya pada bulan Oktober turun lebih tajam dari perkiraan, yaitu sebesar 49,5 poin dibandingkan dengan 50,6 poin pada bulan September. Beberapa pakar berpendapat bahwa data di atas menunjukkan sinyal penurunan dari ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut.
Baru-baru ini, yuan Tiongkok dan yen Jepang jatuh tajam terhadap USD.
Khususnya, keputusan Federal Reserve (FED) AS untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah dalam pertemuan terakhirnya menciptakan momentum bagi pasar emas, minyak, dan saham di Asia pada sesi sore tanggal 2 November.
Pada tanggal 1 November, FED memutuskan untuk mempertahankan suku bunga pada level tertinggi dalam 22 tahun tetapi masih membuka kemungkinan untuk menaikkan suku bunga dalam waktu dekat guna mengekang inflasi.
The Fed mencatat tanda-tanda pertumbuhan yang mengejutkan dalam ekonomi AS pada kuartal ketiga tahun 2023 tetapi juga mengakui ketatnya kondisi keuangan yang dihadapi bisnis dan rumah tangga.
Pertumbuhan ekonomi yang kuat pada kuartal ketiga menjadi dasar bagi para pembuat kebijakan Fed untuk sepakat mempertahankan suku bunga acuan tidak berubah pada 5,25% - 5,50%, dipertahankan mulai Juli 2023.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)