Menurut laporan IDC, penjualan iPhone secara umum stagnan, meskipun total penjualan ponsel pintar global meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa pengguna beralih ke model ponsel baru, tetapi hanya sebagian kecil yang memilih iPhone. Secara spesifik, penjualan ponsel pintar global meningkat sebesar 6,2%, setara dengan 1,24 miliar perangkat terjual. Namun, Apple hanya mencapai peningkatan penjualan iPhone sebesar 0,4% selama periode yang sama.
Faktor penyebab iPhone 16 kehabisan stok
Pembelian iPhone 16 kemungkinan akan bergantung pada fitur-fitur baru, terutama Apple Intelligence. Masalahnya, Apple belum merilis pembaruan iOS 18.2 yang menghadirkan beberapa kemampuan AI seperti ChatGPT untuk Siri, Image Playground, dan Genmoji. Hal ini telah memengaruhi penjualan iPhone 16, jadi akan menarik untuk melihat bagaimana reaksi konsumen terhadap iPhone 16 setelah iOS 18.2 diluncurkan. Pada akhirnya, kepraktisan Apple Intelligence akan menentukan daya tarik iPhone 16 dalam waktu dekat.
Kurangnya Apple Intelligence saat ini membatasi daya tarik iPhone 16
Pertumbuhan iPhone yang melambat juga dipengaruhi oleh persaingan yang ketat di Tiongkok. Apple menghadapi berbagai tuntutan hukum di kawasan tersebut, sementara para pesaing seperti Huawei, OPPO, dan Xiaomi telah menerapkan strategi penetapan harga yang agresif dan inovasi teknologi.
Oleh karena itu, Huawei dan Xiaomi berinvestasi besar-besaran dalam pengembangan perangkat keras dan perangkat lunak baru, termasuk produksi chip khusus. Baru-baru ini, Xiaomi mengumumkan rencana untuk mengembangkan chip 3nm guna bersaing dengan merek-merek besar seperti Qualcomm, Apple, Huawei, dan MediaTek. Sementara itu, Huawei memperkenalkan model ponsel Mate 70 dengan chip dan sistem operasi HarmonyOS miliknya sendiri untuk membantu perusahaan mengurangi ketergantungannya pada Google.
Selain itu, Huawei dapat memperluas bisnis ponsel pintarnya ke pasar lain, yang dapat membantu meningkatkan penjualan. Produsen perangkat Android juga mendorong pasar ponsel pintar dengan pertumbuhan 7,6%, terutama dari kawasan Asia Pasifik , Timur Tengah, dan Afrika, menunjukkan keberhasilan mereka dalam menyediakan perangkat dengan harga terjangkau.
Meskipun Apple belum mengalami pertumbuhan yang signifikan, perusahaan ini tetap memimpin industri dalam hal keuntungan berkat strategi harga premiumnya. Proyeksi menunjukkan bahwa pengiriman iPhone dapat meningkat tahun depan, dengan pertumbuhan iPhone sebesar 3,1% dibandingkan dengan 1,7% untuk perangkat Android.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/vi-sao-doanh-so-iphone-dang-bi-dinh-tre-185241129100805764.htm
Komentar (0)