Dokter CKI Dinh Tran Ngoc Mai , Departemen Nutrisi - Dietetika, Rumah Sakit Universitas Kedokteran dan Farmasi, Kota Ho Chi Minh, menjawab: Rebung segar mengandung banyak serat, mineral, vitamin dan terutama fitosterol - zat ini memiliki kemampuan untuk mencegah kolesterol jahat.

Anda harus memilih rebung yang jelas asal usulnya.
Namun, rebung segar mengandung banyak sianida. Setelah masuk ke dalam tubuh, sianida diubah menjadi asam hidrosianat. Zat ini beracun bagi tubuh, menyebabkan pusing, mual, dan yang lebih serius, sianosis, gagal napas, dll. Selain itu, untuk mengawetkan rebung dalam waktu lama dan memiliki warna yang indah, pemutih atau sulfur dapat digunakan. Kedua zat ini beracun bagi tubuh.
Oleh karena itu, untuk keamanan, pilihlah rebung yang jelas asal usulnya. Rebung segar perlu direndam dan direbus hingga matang sebelum dimakan. Saat merebus, buka tutupnya agar rebung kehilangan sebagian racunnya.
Sayuran yang diasinkan secara tidak benar dapat dengan mudah terkontaminasi.
Makanan yang diasinkan cukup digemari saat ini, misalnya acar terong, acar mentimun, ikan dan daging asin, sosis asam, dan lain sebagainya. Makanan yang diasinkan terkadang menjadi sajian khas masing-masing daerah, sehingga menciptakan keragaman kuliner .
Pengasinan adalah salah satu cara tradisional dalam menyiapkan makanan di banyak negara di dunia , termasuk Vietnam. Hidangan acar merangsang selera dan membantu mengurangi rasa bosan, sehingga disukai banyak orang.
Mengonsumsi acar dengan benar membantu meningkatkan bakteri baik di saluran pencernaan. Karena acar mengandung banyak jenis mikroorganisme yang bermanfaat bagi sistem pencernaan, merangsang pencernaan, dan membantu meningkatkan daya tahan serta kekebalan tubuh...
Proses pengawetan sayuran dan buah pada dasarnya adalah fermentasi, yang menguraikan senyawa organik seperti gula dan protein menjadi asam laktat dan asam amino. Namun, sayuran yang diawetkan dengan tidak benar rentan terhadap kontaminasi bakteri, yang dapat menyebabkan diare, muntah, atau yang lebih parah, kematian jika terinfeksi toksin botulinum. Oleh karena itu, Anda harus mengonsumsi makanan secukupnya, memilih makanan yang diketahui asalnya, dan memastikan kebersihan serta keamanan makanan.
Pembaca dapat mengajukan pertanyaan ke kolom Dokter 24/7 dengan memasukkan komentar di bawah artikel atau mengirimkannya melalui email: suckhoethanhnien247@gmail.com .
Pertanyaan akan diteruskan ke dokter, ahli... untuk dijawab bagi pembaca.
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)