Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Mengapa para kasim pada zaman dahulu takut melayani selir saat mandi?

VTC NewsVTC News25/07/2023

[iklan_1]

Harem kaisar memiliki ribuan selir dan wanita cantik, sehingga jumlah pelayannya tidak boleh terlalu sedikit. Tidak hanya banyaknya pelayan yang harus dilayani, pekerjaan di istana juga tidak mudah. ​​Oleh karena itu, istana akan merekrut lebih banyak pria yang kuat secara fisik untuk melakukan pekerjaan berat.

Namun, untuk mencegah laki-laki memasuki harem dan melakukan perbuatan jahat, istana mempertimbangkan untuk merekrut kasim. Kasim adalah laki-laki yang menjalani proses pengebirian dengan tujuan dibawa ke istana untuk mengabdi.

Setelah dikebiri, para kasim dapat melakukan tugas-tugas yang membutuhkan kekuatan laki-laki, termasuk melayani selir. Bahkan tugas-tugas seperti mendampingi selir mandi pun wajib dilakukan oleh para kasim. Pekerjaan yang tampaknya mudah, tetapi bagi para kasim, itu adalah siksaan.

Para kasim direkrut ke istana untuk melakukan pekerjaan berat yang membutuhkan kekuatan. (Foto: Sohu)

Para kasim direkrut ke istana untuk melakukan pekerjaan berat yang membutuhkan kekuatan. (Foto: Sohu)

Sun Yaoting, kasim terakhir Tiongkok feodal, menjawab pertanyaan ini. Menurut Sun Yaoting, ada beberapa alasan mengapa para kasim takut melayani selir di pemandian.

Pertama , ini adalah pekerjaan yang sangat sulit. Para selir zaman dahulu biasanya mandi larut malam, setidaknya satu jam setelah makan malam. Proses mandi mereka juga sangat rumit.

Pada zaman dahulu, tidak ada listrik atau gas alam, sehingga para kasim harus bergantian membawa air ke bak mandi. Mereka harus bergantian menambahkan air panas dan dingin hingga mencapai suhu yang tepat. Kemudian, mereka harus menyiapkan perlengkapan yang diperlukan untuk para selir. Para kasim lainnya harus memperhatikan suhu air. Diperlukan empat kasim untuk melayani setiap selir saat ia mandi.

Selama mandi, para kasim harus terus-menerus menambahkan air agar air tidak menjadi dingin. Selain itu, jika para kasim secara tidak sengaja mengubah suhu air sesuai keinginan majikan mereka, mereka akan dihukum berat. Lebih lanjut, banyak selir mewajibkan penggunaan parfum di bak mandi untuk menciptakan aroma yang akan memikat kaisar. Namun, jika para kasim tidak menyiapkannya tepat waktu, mereka berisiko dihukum.

Bagi para kasim, melayani selir di pemandian mereka tak ubahnya siksaan. (Foto: Sohu)

Bagi para kasim, melayani selir di pemandian mereka tak ubahnya siksaan. (Foto: Sohu)

Tercatat dalam buku-buku sejarah kuno bahwa Janda Permaisuri Cixi adalah orang yang paling teliti dalam hal mandi. Ia diharuskan mandi setiap hari. Para dayang istana dan kasim harus mempersiapkan diri 4 jam sebelum ia mandi. Setiap kali ia mandi, mereka harus menyiapkan 100 handuk yang dibagi menjadi 4 tumpukan, masing-masing tumpukan berisi 25 handuk. Setiap handuk harus dicuci dan digunakan secara berbeda.

Ibu Suri juga menggunakan dua bak mandi yang berbeda. Satu untuk tubuh bagian atas dan satu untuk tubuh bagian bawah. Ibu Suri juga meminta kursi putar. Saat mandi, beliau bisa berbaring di kursi tersebut dan membiarkan para dayang istana dan kasim memijat tubuhnya.

Kedua , memandikan selir merupakan bentuk penyiksaan mental. Menurut Sun Yaoding, ia mengalami penghinaan besar saat melayani Permaisuri Wanrong – permaisuri terakhir Dinasti Qing. Setiap kali sang permaisuri mandi, para kasim dan dayang harus berlutut di tanah, tidak mengangkat kepala untuk memijatnya.

Quoc Thai (Sumber: Sohu)


Berguna

Emosi

Kreatif

Unik

Kemarahan


[iklan_2]
Sumber

Komentar (0)

No data
No data

Dalam topik yang sama

Dalam kategori yang sama

Anak muda pergi ke Barat Laut untuk melihat musim padi terindah tahun ini
Di musim 'berburu' rumput alang-alang di Binh Lieu
Di tengah hutan bakau Can Gio
Nelayan Quang Ngai kantongi jutaan dong setiap hari setelah menang jackpot udang

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

Com lang Vong - rasa musim gugur di Hanoi

Peristiwa terkini

Sistem Politik

Lokal

Produk