UAV Ukraina menabrak sebuah gedung apartemen di kota Tula, Rusia. (Sumber: Tula News)
RT mengutip pengumuman Gubernur Wilayah Tula Aleksey Dyumin, serangan itu terjadi pada dini hari tanggal 26 November, gedung apartemen di kota Tula ditabrak oleh kendaraan udara tak berawak (UAV Ukraina).
Menurut otoritas Tula, pasukan pertahanan udara di wilayah tersebut berhasil mencegat empat UAV lainnya dalam serangan tersebut. Pada dini hari tanggal 26 November, Ukraina juga melancarkan serangan UAV skala besar di banyak wilayah Rusia serta ibu kota Moskow, tetapi semuanya berhasil dicegah.
Menurut Gubernur Dyumin, sedikitnya tiga apartemen di gedung apartemen tersebut rusak akibat UAV Ukraina namun tidak terlalu serius, insiden tersebut juga menyebabkan satu orang luka ringan.
Bagian dari gedung apartemen rusak setelah serangan UAV Ukraina pada dini hari tanggal 26 November.
Penghuni gedung dievakuasi ke taman kanak-kanak terdekat setelah serangan untuk menstabilkan situasi. Sebagian besar kembali ke rumah mereka setelah fajar dan risiko kebakaran pun telah dieliminasi.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa pasukan pertahanan udaranya menembak jatuh 20 pesawat tak berawak serang Ukraina di wilayah Moskow, Tula, Kaluga, dan Bryansk pada dini hari tanggal 26 November.
Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan bahwa "rencana serangan teroris berhasil digagalkan" semalam, mengonfirmasi bahwa setidaknya 11 UAV dicegat di empat wilayah barat daya Moskow.
Awal bulan ini, seorang jenderal Ukraina yang bertanggung jawab atas operasi UAV mengumumkan bahwa Kiev sedang mempersiapkan serangan UAV skala besar terhadap Rusia musim dingin ini, karena perang darat diperkirakan akan mereda akibat kondisi cuaca buruk.
Pada 25 November, Ukraina menuduh Rusia melakukan serangan UAV "terbesar yang pernah ada", dengan sebagian besar target berada di ibu kota Kiev. Angkatan Udara Ukraina mengklaim telah mencegat lebih dari 70 UAV Rusia hanya dalam satu malam.
Tra Khanh (Sumber: russian.rt.com)
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)