| Faringitis akut sering terjadi saat pergantian musim atau cuaca dingin. (Sumber: Shutterstock) |
Sakit tenggorokan adalah kondisi yang ditandai dengan pembengkakan, nyeri, dan perasaan seperti ada sesuatu yang tersangkut di tenggorokan. Sebagian besar sakit tenggorokan disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri.
Penyebab faringitis akut
Sakit tenggorokan adalah peradangan pada lapisan tenggorokan yang disebabkan oleh virus atau bakteri. Kondisi ini sangat umum terjadi pada orang dewasa maupun anak-anak, terutama saat cuaca dingin atau perubahan cuaca.
Sakit tenggorokan dapat terjadi sendiri atau bersamaan dengan kondisi lain seperti: Adenoiditis; Tonsilitis; Rhinitis; Sinusitis; Infeksi saluran pernapasan atas: influenza, flu biasa, campak…
Faringitis akut disebabkan oleh virus atau bakteri. Biasanya dimulai dengan infeksi virus, diikuti oleh infeksi bakteri sekunder, seringkali dengan bakteri komensal yang sudah ada di tenggorokan seperti streptokokus dan pneumokokus. Penyakit ini dapat ditularkan dari orang ke orang melalui air liur dan sekresi hidung.
Virus merupakan penyebab paling umum faringitis akut , yang mencakup sekitar 60-80% kasus. Kondisi ini umumnya jinak dan biasanya sembuh dalam 5-7 hari jika tidak ada infeksi bakteri sekunder. Faringitis virus tidak memerlukan antibiotik; pengobatan simtomatik sudah cukup. Penggunaan antibiotik membawa risiko tertentu berupa reaksi alergi atau efek samping yang tidak diinginkan lainnya seperti gangguan pencernaan.
Faringitis akut juga dapat disebabkan oleh bakteri , dengan streptokokus beta-hemolitik grup A menyumbang 20% dari bakteri tersebut, tetapi dapat menyebabkan komplikasi serius seperti demam reumatik, artritis reumatik akut, dan glomerulonefritis akut.
Faringitis akut yang disebabkan oleh streptokokus beta-hemolitik grup A dapat terjadi pada usia berapa pun, tetapi paling umum terjadi pada anak-anak berusia 5-15 tahun. Penyakit ini menunjukkan gejala yang lebih jelas daripada infeksi bakteri lainnya: demam tinggi 39-40 derajat Celcius; pseudomembran keputihan dan kotor pada amandel dan dinding faring posterior; pembengkakan dan nyeri pada kelenjar getah bening submandibular di kedua sisi.
Faringitis streptokokus, selain komplikasi sistemik, juga dapat dengan mudah menyebabkan komplikasi lokal dan komplikasi di area sekitarnya seperti: otitis media, selulitis atau abses di sekitar amandel, sinusitis, meningitis, sepsis, dan fasciitis nekrotikans.
Gejala faringitis akut
Faringitis akut biasanya terjadi secara tiba-tiba, menyebabkan gejala seperti: sakit tenggorokan, terutama saat menelan; nyeri tajam yang menjalar ke telinga saat berbicara, menelan, atau batuk; batuk hebat, batuk kering atau batuk berdahak; demam sedang atau tinggi; menggigil; sakit kepala; nyeri badan; kelelahan; kehilangan nafsu makan; pembengkakan kelenjar getah bening di area rahang, dapat digerakkan dan sedikit nyeri saat disentuh.
Faringitis kronis sering kambuh bersamaan dengan pilek, flu, dll., dengan gejala seperti demam, kelelahan, dan sakit tenggorokan. Gejala lainnya meliputi: tenggorokan kering; mata terasa sakit dan gatal; gejala memburuk di pagi hari; perasaan tersumbat dan nyeri saat menelan; batuk terus-menerus untuk mengencerkan dahak; suara sedikit serak; dan rasa panas di dada (pada kasus penyakit refluks gastroesofageal).
| Berkumur setiap hari membantu mencegah faringitis akut. (Sumber: Majalah Health and Life) |
Apa yang harus Anda lakukan jika Anda mengalami faringitis akut?
Sebagian besar kasus sakit tenggorokan akibat virus bersifat ringan, dengan gejala mereda setelah 3-5 hari. Namun, tidak semua kasus bersifat jinak, dan beberapa kasus bisa cukup berbahaya. Kasus sakit tenggorokan yang parah sering disebabkan oleh superinfeksi bakteri, terutama streptokokus hemolitik, yang memperpanjang penyakit dan membutuhkan pengobatan yang tepat.
Jika tidak diobati, sakit tenggorokan dapat menyebabkan komplikasi:
- Komplikasi lokal: Peradangan atau abses di sekitar amandel, faring, dan dinding faring posterior. Yang jarang terjadi tetapi berbahaya adalah selulitis nekrotik pada leher.
- Komplikasi terkait: Bronkitis, pneumonia, otitis media akut, rinitis akut, sinusitis akut.
- Komplikasi jangka panjang: Nefritis, artritis, karditis, syok septik streptokokus, dan bahkan sepsis.
Oleh karena itu, ketika mengalami gejala faringitis akut seperti sakit tenggorokan, demam, kelelahan, batuk, pembengkakan dan nyeri kelenjar getah bening di leher dan rahang, dll., perlu segera pergi ke fasilitas medis terpercaya untuk pemeriksaan dan penilaian menyeluruh oleh dokter. Hal ini akan memungkinkan diagnosis dan pengobatan yang tepat, membantu mengobati penyakit secara efektif dan mencegah komplikasi yang tidak perlu.
Selain mengikuti rencana pengobatan dokter Anda dengan ketat, Anda dapat melakukan hal-hal berikut untuk meredakan gejala faringitis akut: Istirahat; Minum banyak air hangat; Hindari iritan seperti alkohol, tembakau, makanan asam, pedas, dan amis; Makan makanan lunak.
Mencegah faringitis akut
Terkait pencegahan, perlu untuk sering mencuci tangan dengan sabun antibakteri, terutama setelah batuk atau bersin, setelah menggunakan toilet, sebelum menyiapkan makanan, dan sebelum makan.
Selalu jaga kebersihan mulut yang baik. Bilas mulut dan tenggorokan Anda setiap hari dengan obat kumur antiseptik. Jaga agar leher dan tenggorokan Anda tetap hangat.
Hindari mengonsumsi makanan dan minuman dingin secara berlebihan, seperti es krim atau minuman dingin. Berhenti merokok atau jauhi tempat-tempat yang dipenuhi asap rokok.
Gunakan masker dengan benar saat keluar rumah.
Sumber






Komentar (0)