Vietnam targetkan pertumbuhan PDB dua digit, dorong reformasi kelembagaan dan keuangan hijau

Pada Konferensi Fitch on Vietnam 2025 yang diselenggarakan oleh lembaga pemeringkat kredit Fitch Ratings pada 28 Agustus di Kota Ho Chi Minh, Wakil Menteri Keuangan Le Tan Can menyampaikan gambaran yang mengesankan tentang perekonomian Vietnam. Bapak Le Tan Can mengatakan, "Meskipun terjadi fluktuasi global, perekonomian Vietnam tetap mempertahankan momentum pertumbuhan yang kuat."

Dalam konferensi tersebut, Wakil Menteri Le Tan Can menekankan bahwa pada tahun 2025, Vietnam menargetkan pertumbuhan PDB minimal 8%. Targetnya adalah mencapai pertumbuhan dua digit mulai tahun 2026. Hal ini akan menjadi fondasi bagi Vietnam untuk menjadi negara berpenghasilan menengah ke atas pada tahun 2030 dan negara berpenghasilan tinggi pada tahun 2045.

Selama 7 bulan pertama tahun 2025, perekonomian terus stabil dengan berbagai indikator positif. PDB dalam 6 bulan pertama meningkat sebesar 7,52% (tertinggi di ASEAN), dan IHK rata-rata mencapai 3,26%. Pendapatan anggaran mencapai 80,2% dari estimasi, dengan surplus perdagangan lebih dari 10 miliar dolar AS. Investasi asing langsung (FDI) tercatat mencapai 24,1 miliar dolar AS, tertinggi dalam 5 tahun. Khususnya, pajak timbal balik yang dikenakan pada barang-barang Vietnam telah menurun dari 46% menjadi 20% setelah negosiasi dengan Amerika Serikat.

Wakil Menteri Keuangan Le Tan Can berbicara di Konferensi Fitch tentang Vietnam 2025. (Foto: MOF)

Wakil Menteri Le Tan Can menekankan: “Dalam konteks ketidakstabilan global, Vietnam memandang reformasi kelembagaan sebagai “landasan peluncuran” yang penting. Tujuannya adalah beralih ke model pertumbuhan yang berbasis pada produktivitas, inovasi, dan konsumsi domestik. Tugas-tugas utama meliputi: mereformasi prosedur administratif, mendorong penyaluran investasi publik, memperluas konsumsi domestik, memanfaatkan FTA, mengembangkan kekuatan pendorong baru dari sains dan teknologi serta transformasi digital.”

Secara finansial, Vietnam memiliki ruang untuk utang publik guna memperluas kebijakan fiskal dan menerbitkan obligasi yang aman dan transparan. Tujuannya adalah meningkatkan status pasar saham menjadi pasar berkembang pada tahun 2025. Di saat yang sama, Pemerintah memandang peningkatan peringkat kredit nasional sebagai syarat utama untuk mengurangi biaya modal, memperluas akses ke pasar modal internasional, dan menciptakan keuntungan bagi Pemerintah dan pelaku usaha.

Wakil Menteri Le Tan Can menyatakan keyakinannya bahwa Fitch Ratings dan lembaga pemeringkat kredit internasional lainnya akan terus mendampinginya. Hal ini akan berkontribusi dalam memperkuat kepercayaan investor terhadap Vietnam. Kementerian Keuangan akan berkoordinasi erat dengan lembaga-lembaga ini, menyampaikan informasi yang lengkap dan transparan. Hal ini akan menciptakan kondisi bagi lembaga pemeringkat kredit untuk memiliki penilaian yang realistis terhadap upaya Pemerintah Vietnam dalam manajemen kebijakan.

Sumber: https://thoidai.com.vn/viet-nam-dat-muc-tieu-tang-truong-gdp-hai-con-so-day-manh-cai-cach-the-che-va-tai-chinh-xanh-215932.html