Lebih dari 80% orang buta di Vietnam dapat dicegah dan disembuhkan.
"Memprioritaskan Perawatan Mata Anak" dipilih oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai tema Hari Penglihatan Sedunia tahun ini.
Menanggapi Hari Penglihatan Sedunia (Kamis minggu kedua Oktober), Rumah Sakit Mata Pusat (Hanoi) mengajak masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan bekerja sama dengan industri mata untuk merawat dan melindungi mata, terutama penyakit mata umum pada anak-anak.
Menurut Rumah Sakit Mata Pusat, Vietnam (VN) saat ini memiliki sekitar 2 juta penyandang tunanetra dan gangguan penglihatan. Sekitar sepertiganya miskin dan menghadapi kesulitan dalam perawatan. Lebih dari 80% penyandang tunanetra di Vietnam dapat dicegah dan disembuhkan. Penyebab utama kebutaan saat ini, berdasarkan penelitian, menunjukkan bahwa katarak masih menjadi penyebab utama (mencakup 66,1%), diikuti oleh penyakit fundus, glaukoma, dan kelainan refraksi...
Anak-anak perlu dicegah dan dideteksi dini terhadap kesalahan refraksi agar dapat menerima perawatan dan pengobatan yang tepat.
Pada tahun 2030, Vietnam berupaya menurunkan angka kebutaan menjadi kurang dari 4 orang/1.000 orang, termasuk menurunkan angka kebutaan pada penduduk berusia di atas 50 tahun menjadi kurang dari 12 orang/1.000 orang; tingkat operasi katarak mencapai 95%; tingkat pemeriksaan dan pemantauan penyakit mata pada pasien diabetes mencapai 75%. Untuk anak-anak, tingkat pemeriksaan, deteksi dini, penyediaan layanan refraksi, dan kacamata koreksi refraksi di sekolah mencapai lebih dari 75%. Pada saat yang sama, konsolidasi dan penyempurnaan jaringan layanan kesehatan mata juga digalakkan, memastikan akses yang setara antar kelompok (anak-anak, perempuan, lansia, dan penyandang disabilitas).
Sekitar 3 juta anak memiliki kelainan refraksi
Dr. Nguyen Hoang Cuong, dari Rumah Sakit Mata Pusat, mengatakan bahwa perkembangan teknologi oftalmologi modern semakin membantu dalam mendeteksi, mendiagnosis, dan mengobati penyakit mata secara lebih efektif. Hal ini sekaligus menunjukkan bahwa penyakit mata semakin beragam dan kompleks, terutama penyakit mata pada anak-anak: kelainan refraksi, ambliopia, penyakit bawaan: tumor retina, strabismus, ptosis, katarak kongenital, retina prematur, dan lain-lain.
Menurut penilaian Rumah Sakit Mata Pusat, kelainan refraksi (rabun jauh, rabun dekat, astigmatisme) semakin umum terjadi di kalangan remaja, dengan tingkat kejadian sekitar 15-20% di daerah pedesaan, dan 30-40% di perkotaan. Pada kelompok anak usia 6-15 tahun saja (kelompok usia yang membutuhkan prioritas untuk berkacamata), terdapat sekitar 15 juta anak di seluruh negeri. Dengan tingkat kelainan refraksi sekitar 20%, diperkirakan terdapat 3 juta anak di Vietnam dengan kelainan refraksi yang membutuhkan kacamata, yang mana hingga 2/3nya adalah rabun jauh.
Menurut Dr. Nguyen Hoang Cuong, kelainan refraksi menyebabkan kesulitan dalam belajar dan menjalani kehidupan. Karena tidak dapat melihat dengan jelas, anak-anak juga kesulitan memahami pelajaran dan menyerap pengetahuan, yang dapat menyebabkan penurunan hasil belajar. Jika tidak ditangani dalam jangka panjang, kondisi ini dapat menyebabkan penyakit mata malas, kehilangan penglihatan, dan kesulitan dalam pengobatan. Memeriksa dan menyediakan kacamata bagi anak-anak dengan kelainan refraksi merupakan salah satu intervensi berbiaya rendah namun sangat efektif untuk mengurangi angka kebutaan.
"Mengendalikan penyebab kebutaan pada anak-anak memerlukan perhatian khusus terhadap katarak kongenital, kesalahan refraksi, retinopati prematuritas, dan defisiensi vitamin A praklinis," tambah Dr. Nguyen Hoang Cuong.
Saat ini terdapat sekitar 314 juta penyandang tunanetra dan low vision di dunia, dengan sekitar 45 juta di antaranya merupakan penyandang tunanetra, dengan 80% di antaranya berusia di atas 50 tahun. Setiap 5 detik, 1 orang di dunia menjadi buta, dan setiap 1 menit, 1 anak menjadi buta. 90% penyandang tunanetra tinggal di negara miskin dan berkembang dengan akses yang sulit terhadap layanan kesehatan (Vietnam termasuk di antara negara-negara tersebut). 80% penyebab kebutaan dapat diobati atau dicegah.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/viet-nam-hien-co-khoang-2-trieu-nguoi-mu-va-thi-luc-kem-18524101220413385.htm
Komentar (0)