Ini adalah hasil analisis tren pariwisata oleh Kyowon Tour Travel Easy Group, yang baru diumumkan pada 8 Juli.
Hasil analisis Tren Pariwisata kuartal ketiga tahun 2024 yang diumumkan Kyowon Tour Travel Easy Group pada 8 Juli menunjukkan, Vietnam menduduki peringkat pertama destinasi wisata mancanegara favorit warga Korea, bahkan melampaui Jepang.

Menurut analisis data pemesanan perjalanan, Vietnam dan Jepang tetap menjadi dua tujuan di mana wisatawan Korea memiliki permintaan pemesanan yang tinggi pada kuartal ketiga tahun ini, sementara jumlah wisatawan Korea ke Tiongkok juga meningkat, berkat banyaknya maskapai penerbangan yang melanjutkan dan memperluas penerbangan ke Tiongkok selama musim panas.
Q3/2024 adalah kuartal pertama di mana Vietnam melampaui Jepang dengan tingkat pemesanan sebesar 13,7%, lebih tinggi dari Jepang sebesar 13,2%; diikuti oleh Tiongkok dengan tingkat sebesar 11,7%.
Thailand, negara yang selalu menjadi favorit wisatawan Korea, turun ke posisi keempat dengan 9%, sementara Mongolia turun ke posisi kelima dengan 7,1% pemesanan. Mongolia dianggap sebagai destinasi wisata yang unik bagi generasi Milenial (mereka yang lahir antara tahun 1981 dan 2010). Pembangunan infrastruktur Mongolia yang ramah tampaknya telah meningkatkan popularitasnya di kalangan wisatawan Korea.
Destinasi wisata jarak pendek menyumbang 80% dari total pemesanan selama puncak musim liburan musim panas tahun 2024, terutama selama liburan Chuseok, hari libur terbesar bagi warga Korea. Alasannya, warga Korea umumnya memilih destinasi wisata di mana mereka dapat berlibur tanpa menanggung beban keuangan yang terlalu besar.
Data pemesanan menunjukkan bahwa liburan Chuseok tahun ini, yang berlangsung dari 14 hingga 22 September, diperkirakan akan mencatat permintaan tertinggi untuk perjalanan luar negeri. Selama periode ini, Jepang menduduki peringkat pertama dengan 17% pemesanan, diikuti oleh Tiongkok dengan 14,7% dan Vietnam dengan 14,4%.
Selain tujuan jarak pendek di Asia Tenggara dan Jepang, Eropa Timur juga memiliki tingkat hunian kursi yang tinggi.
Menurut Travel Easy, karena dampak inflasi yang tinggi, semakin banyak pelanggan yang memilih tujuan wisata asing jarak pendek selama liburan atau mengambil liburan lebih awal untuk menghindari musim puncak, guna mengurangi beban pengeluaran.
Sumber
Komentar (0)