Vietnam memiliki kerangka hukum pertama tentang kecerdasan buatan.

Vietnam adalah negara pertama yang memberlakukan Undang-Undang tentang Industri Teknologi Digital, sebuah tonggak bersejarah dalam menyempurnakan kerangka hukum untuk mengubah negara kita menjadi pusat teknologi digital global.

Undang-Undang tentang Industri Teknologi Digital disahkan oleh Majelis Nasional ke-15 pada tanggal 14 Juni 2025 dan akan berlaku mulai tanggal 1 Januari 2026 (beberapa pasal mulai tanggal 1 Juli 2025).

Menurut Bapak Nguyen Khac Lich - Direktur Departemen Industri Teknologi Informasi, agar industri teknologi digital menjadi kekuatan pendorong ekonomi utama dengan tingkat pertumbuhan 2-3 kali lebih tinggi dari PDB, Undang-Undang tersebut menawarkan insentif yang luar biasa untuk proyek-proyek utama di bidang teknologi digital, semikonduktor, AI, dan pusat data.

Misalnya, proyek dengan modal VND6.000 miliar atau lebih menikmati tarif pajak 5% selama 37 tahun, pembebasan pajak selama 6 tahun, pengurangan pajak sebesar 50% selama 13 tahun berikutnya, dan pembebasan sewa tanah hingga 22 tahun dan pengurangan sebesar 75% untuk tahun-tahun berikutnya.

Bapak Nguyen Khac Lich, Direktur Departemen Industri Teknologi Informasi, berbagi tentang Undang-Undang Industri Teknologi Digital.

Perusahaan menerima dukungan keuangan dari anggaran, dana investasi pembangunan, dan diizinkan menghitung biaya R&D (penelitian ilmiah ) hingga 200% dari biaya aktual untuk menghitung pajak penghasilan badan.

Kawasan teknologi digital terkonsentrasi dan proyek rintisan inovatif menikmati insentif serupa dengan kawasan yang khususnya kurang beruntung, sehingga menciptakan kekuatan pendorong yang kuat bagi bisnis teknologi digital.

Undang-undang ini secara khusus telah membangun koridor hukum pertama untuk kecerdasan buatan. Teknologi kecerdasan buatan (AI) menjadi kekuatan pendorong penting bagi pembangunan sosial-ekonomi di Vietnam, terutama dalam konteks transformasi digital nasional. AI mendukung otomatisasi proses dalam produksi, layanan kesehatan, pendidikan, dan layanan publik, membantu meningkatkan produktivitas dan mengurangi biaya.

Namun, perkembangan pesat AI juga menimbulkan tantangan dalam hal etika, keamanan siber, dan privasi, sehingga membutuhkan kerangka hukum yang transparan dan efektif. Undang-Undang Industri Teknologi Digital merupakan koridor hukum pertama di Vietnam yang secara khusus mengatur AI, menandai langkah maju yang penting dalam melembagakan kebijakan Partai, khususnya Resolusi 57-NQ/TW tentang terobosan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, inovasi, dan transformasi digital nasional.

Undang-Undang Industri Teknologi Digital secara jelas mengatur prinsip-prinsip pengembangan AI dan pengendalian risiko sepanjang siklus hidup sistem kecerdasan buatan, yang merupakan salah satu prinsip pengembangan, penyediaan, penerapan, dan penggunaan kecerdasan buatan; persyaratan untuk pemantauan dan pemeriksaan sistem kecerdasan buatan yang berisiko tinggi dan berdampak tinggi.

Selain itu, mekanisme sandbox memungkinkan bisnis menguji produk dan layanan baru yang berbeda dari peraturan yang berlaku dalam ruang dan waktu terbatas untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi inovasi. Solusi ini mendorong perkembangan ekosistem startup teknologi digital yang kuat, yang berkontribusi pada inovasi ekonomi.

(Sumber: Surat Kabar Tin Tuc)

Link: https://baotintuc.vn/xa-hoi/viet-nam-lan-dau-tien-co-khung-phap-ly-ve-tri-tue-nhan-tao-20250627172431038.htm

Sumber: https://vtcnews.vn/viet-nam-lan-dau-tien-co-khung-phap-ly-ve-tri-tue-nhan-tao-ar951444.html