Pada tanggal 2 Oktober 2024, terkait dengan penindasan, cedera, dan penyitaan properti nelayan Vietnam di kapal penangkap ikan QNg 95739 TS (provinsi Quang Ngai ) oleh pasukan penegak hukum Tiongkok saat beroperasi di kepulauan Hoang Sa, Vietnam pada tanggal 29 September 2024, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Vietnam, Pham Thu Hang, menegaskan:
Tindakan pasukan penegak hukum Tiongkok di atas telah secara serius melanggar kedaulatan Vietnam atas kepulauan Hoang Sa, melanggar hukum internasional, Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut tahun 1982, dan bertentangan dengan persepsi umum para pemimpin senior kedua negara tentang pengendalian dan pengelolaan sengketa di laut yang lebih baik.
“Vietnam sangat prihatin, geram, dan dengan tegas memprotes perlakuan brutal aparat penegak hukum Tiongkok terhadap nelayan dan kapal penangkap ikan Vietnam yang beroperasi di Kepulauan Hoang Sa, Vietnam, yang mengakibatkan cedera, mengancam jiwa, dan kerusakan properti bagi nelayan Vietnam,” tegas Ibu Pham Thu Hang.
Kementerian Luar Negeri Vietnam telah bertindak tegas terhadap Kedutaan Besar tersebut.
Tiongkok di Hanoi dengan tegas memprotes tindakan pasukan penegak hukum Tiongkok tersebut di atas, menuntut agar Tiongkok sepenuhnya menghormati kedaulatan Vietnam atas kepulauan Hoang Sa, segera menyelidiki dan memberitahukan hasilnya kepada pihak Vietnam, dan tidak mengulangi tindakan serupa.
Sumber: https://kinhtedothi.vn/viet-nam-phan-doi-viec-trung-quoc-tran-ap-tau-ca-o-hoang-sa.html
Komentar (0)