Kementerian Pariwisata Kamboja mengumumkan pada tanggal 3 Desember bahwa negara tersebut akan menguji coba program pembebasan visa bagi warga negara Tiongkok yang bepergian dari Tiongkok selama empat bulan, dari tanggal 15 Juni 2026 hingga 15 Oktober 2026.
Melalui program ini, pengunjung Tiongkok dapat tinggal hingga 14 hari tanpa visa atau membayar biaya apa pun. Pengunjung Tiongkok hanya perlu mengisi deklarasi masuk elektronik dan dapat masuk beberapa kali selama masa percobaan.
Pemerintah Kamboja juga menginstruksikan Kementerian Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional untuk berdiskusi dengan pihak Tiongkok guna menyederhanakan prosedur visa bagi warga negara Kamboja, dengan tujuan jangka panjang berupa pembebasan visa sepenuhnya.
Tn. Thourn Sinan, Presiden Asosiasi Perjalanan Asia Pasifik (PATA) di Kamboja, menilai ini sebagai langkah positif, yang diharapkan dapat membantu menarik lebih banyak wisatawan, pebisnis, dan investor Tiongkok.
China sekarang menjadi pasar wisata internasional terbesar ketiga Kamboja, setelah Thailand dan Vietnam.
Dalam sembilan bulan pertama tahun ini, Kamboja menyambut sekitar 889.000 wisatawan Tiongkok, meningkat 46,3% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024. Wisatawan Tiongkok menyumbang 20,3% dari total 4,37 juta pengunjung internasional ke negara tersebut.
Sumber: https://www.vietnamplus.vn/campuchia-thi-diem-mien-thi-thuc-cho-du-khach-trung-quoc-post1080806.vnp






Komentar (0)